e-biz

Tahun 2026, Listrik Energi Terbarukan Akan Mendominasi Dunia

Penulis Haifa C
Dec 13, 2021
Tahun 2026, Listrik Energi Terbarukan Akan Mendominasi Dunia
ThePhrase.id – Berdasarkan data dari International Energy Agency (IEA), energi terbarukan dapat menjadi penyumbang dari tambahan kapasitas listrik dunia sebesar hampir 95% hingga tahun 2026 mendatang. Ini Artinya listrik energi terbarukan akan mendominasi dunia dalam 5 ke depan.

Dilansir dari Reuters, diperkirakan pada tahun 2026 nanti kapasitas listrik dari energi terbarukan akan menyamai kapasitas energi fosil dan nuklir di dunia pada saat ini. Listrik berbahan dasar energi surya dan angin juga diprediksi akan menjadi penyumbang mayoritas.

"Rekor penambahan listrik terbarukan tahun ini sebesar 290 gigawatt merupakan tanda lain bahwa ekonomi energi global baru sedang muncul. Harga komoditas dan energi yang tinggi yang kita lihat hari ini menimbulkan tantangan baru bagi industri terbarukan, tetapi kenaikan harga bahan bakar fosil juga membuat energi terbarukan semakin kompetitif," ujar Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol.

Panel listrik tenaga surya

Birol menambahkan, beberapa negara penghasil karbon tertinggi di dunia, salah satunya yaitu China saat ini tengah mengejar target untuk mencapai net zero emission atau emisi nol karbon secepat mungkin.


China kini menjadi salah satu negara dengan pembangunan infrastruktur tenaga surya dan angin tertinggi di dunia. China diprediksi akan mencapai puncak emisi nol karbon lebih cepat 4 tahun dari target yang ditetapkan.


"China terus menunjukkan kekuatan energi bersihnya, dengan perluasan energi terbarukan yang menunjukkan negara itu dapat mencapai puncak emisi CO2 jauh sebelum 2030," ucap Birol.




Turbin listrik tenaga angin


Kendati demikian, IEA mengatakan bahwa penambahan tahunan rata-rata kapasitas surya dan angin perlu mendekati dua kali lipat dari prediksi saat ini selama 5 tahun ke depan agar pada tahun 2050 nanti target emisi nol karbon dapat tercapai.

"Untuk mendapatkan energi terbarukan dengan nol bersih pada tahun 2050, pemerintah tidak hanya perlu mengatasi tantangan kebijakan dan implementasi saat ini tetapi juga meningkatkan ambisi untuk semua penggunaan energi terbarukan," tulis IEA. [hc]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic