ThePhrase.id – Tahun baru Imlek tahun 2022 jatuh pada tanggal 1 Februari 2022. Menurut zodiak China, Imlek tahun ini adalah tahun macan air. Tahun macan air sebelumnya pernah terjadi pada tahun 1914, 1926, 1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998 dan 2010. Lantas, mengapa macan air menjadi salah satu zodiak di China?
Dilansir dari Travel China Guide, dalam budaya China, macan merupakan simbol kekuatan dan keagungan. Hal ini diangkat dari sifat hewan macan sendiri yang terkenal berani, kuat, dan kejam, serta menakutkan.
Ilustrasi macan air
Menurut sejarah, 12 zodiak China yang terdiri dari berbagai nama hewan seperti macan air, babi, tikus, naga, dan sebagainya berasal dari gagasan Kaisar Giok yang memerintah Dinasti Qin lebih dari 2000 tahun yang lalu. Dalam pemerintahannya, kaisar menggunakan sistem Zoolatry atau penyembahan hewan, dan dirinya kerap menantang semua hewan di kerajaan untuk mengetahui hewan manakah yang paling hebat.
Pada suatu hari, Sang Kaisar mengadakan kompetisi perlombaan dalam karung. Dalam perlombaan tesebut, macan merasa yakin bahwa dirinyalah yang bisa tiba di istana paling awal. Namun rupanya, macan kalah dari tikus dan kerbau. Oleh sebab itu, sifat macan lantas kerap dikaitkan dengan orang-orang yang bersifat berani dan kompetitif serta ambisius. Kendati demikian, macan juga rupanya dikenal selalu mencari keadilan dan murah hati.
Prediksi Tahun Macan Air 2022
Menurut kepercayaan Tiongkok, tahun macan air pada imlek tahun 2022 ini diprediksi akan memberikan keberuntungan dan kekayaan bagi banyak orang, terutama bagi shio kelinci ((1963, 1975, 1987, 1999, 2011, 2023), Shio Kuda (1966, 1978, 1990, 2002, 2014, 2026), Shio Babi (1971, 1983, 1995, 2007, 2019, 2031), Shio Kerbau (1961, 1973, 1985, 1997, 2009, 2021), dan Shio Tikus (1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020).
Ilustrasi zodiak China
Namun meskipun begitu, seseorang yang terlahir pada shio lain juga tak menutup kemungkinan untuk mendapatkan rezeki yang berlimpah serta keberuntungan di tahun macan air 2022.
Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia
Perayaan Imlek di Indonesia mulai ditetapkan sebagai hari libur oleh Presiden Soekarno pada tahun 1946. Namun pada masa orde baru, Presiden Soeharto hanya memperbolehkan Imlek dirayakan secara tertutup di lingkungan keluarga saja.
Kemudian pada masa Reformasi, Presiden Gus Dur mencabut Inpres Pembatasan Agama, Kepercayaan, dan Adat Tiongkok, serta mengizinkan Imlek dirayakan secara bebas. Lalu akhirnya pada tahun 2002, Presiden Megawati Soekarnoputri menerbitkan Keppres Tahun Baru Imlek menjadi hari libur nasional. [hc]
