Tak Banyak Orang Tahu, Ini Makna Simbol Angka di Papan Nama Stasiun KA

ThePhrase.id – Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Nah, apabila kamu pernah menaiki kereta api, pasti pernah melihat simbol ‘+’ dan angka yang tertera di papan nama stasiun kereta api (KA) seperti tulisan “Bandung +709 M” atau hanya sekadar “Bandung +709”.

Banyak orang yang menyangka bahwa simbol tersebut merupakan panjang rel atau penunjuk jarak antar stasiun. Namun kenyataannya, simbol tersebut bukanlah penunjuk jarak maupun panjang rel.

Dilansir dari akun Twitter resmi Kereta Api Indonesia (KAI) disebutkan bahwa simbol tersebut menunjukkan ketinggian stasiun di atas permukaan laut. Ketinggian tersebut tertulis dalam satuan meter (M).

"Nah, asal tahu aja nih kalau simbol tersebut menunjukkan elevasi atau ketinggian stasiun yang diukur dari permukaan air laut dan dinyatakan dalam satuan meter (M)," terang pihak KAI dalam akun resmi Twitternya.

Jadi apabila kamu sedang berada di stasiun Bandung dan melihat simbol ‘+709 M’, ‘+709’, atau ‘± 709’ tertera di papan nama stasiun tersebut, maka artinya stasiun Bandung terletak pada ketinggian sekitar 709 M di atas permukaan air laut. Hal ini juga berlaku di seluruh stasiun di Indonesia.

Bukan tanpa alasan, simbol penunjuk ketinggian stasiun tersebut juga rupanya telah digunakan sejak dulu. Simbol ini juga digunakan untuk beberapa hal seperti menentukan jenis dan jumlah rangkaian lokomotif yang hendak dipakai oleh kereta, menentukan beban yang akan dibawa kereta dan jumlah petugas pelayan rem.

Selain itu, simbol tersebut juga kerap kali digunakan untuk menentukan waktu tempuh dan kecepatan kereta berjalan. Sebab kereta yang menanjak biasanya akan memerlukan waktu perjalanan lebih lama dibandingkan perjalanan ke stasiun yang terletak di atas ketinggian yang lebih rendah. Hal ini kerap dijadikan panduan utama bagi masinis maupun petugas yang tengah membuat Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka).

PT. KAI merilis data tentang stasiun tertinggi dan terendah di atas permukaan laut di Indonesia. Dalam rilis tersebut tertulis bahwa stasiun aktif tertinggi di Indonesia yaitu Stasiun Nagreg (+848 M) yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, Jawa Barat, sedangkan stasiun terendah adalah Stasiun Surabaya Pasarturi (+1 M), Jawa Timur. [hc]