Tangkal Hoaxs, Komunitas Gotong Royong 45 Kenalkan Jurnalistik Berbasis Media Sosial

ThePhrase.id – Komunitas Gotong Royong 45 perkenalkan ilmu jurnalistik berbasis media sosial di Hall Santika Hotel, Banyuwangi Minggu (26/12/2021).

Kegiatan berjudul “Lokakarya Jurnalis Warga Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas Yang Berjiwa Sosialpreneur” ini turut menghadirkan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Nanin Oktaviantie, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Dwiyanto, serta Kabag Kesra Pemkab M. Lukman dan anggota DPRD Banyuwangi M. Basir Khadim sebagai narasumber.

Agus Wahyu Nuryadi selaku ketua komunitas ini mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan kader bangsa yang peduli sosial, tangguh, dan inovatif yang mempunyai wawasan kebangsaan dan jiwa kewirausahaan.

“Sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kami ingin ikut ambil bagian dalam menciptakan generasi bangsa melek IT dan bermedia sosial yang bijak dan sehat, serta menyiapkan kader jurnalis dan broadcaster podcast yang kreatif inovatif berkarakter serta membekali pelaku wirausaha dan program smartkampung berbasis komunitas untuk mengembangkan usahanya melalui 3 On (online, onland dan on air),” ujar Agus seperti yang dikutip Merdeka.com.

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Dwiyanto mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab saat ini sosial media kerap digunakan untuk hal-hak negatif seperti penyebaran berita bohong (hoax), ujaran kebencian, dan sebagainya.

"Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk warga biasa (bukan jurnalis) agar bisa menyebarkan informasi sebagaimana jurnalis. Nah, jurnalisme warga atau citizen journalism ini berkaitan erat dengan sosial media," kata Dwiyanto.

Tak hanya Dwiyanto, dukungan atas kegiatan ini juga disampaikan oleh Nanin Oktaviantie selaku Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan. Dirinya mengatakan bahwa kegiatan ini memang sangat diperlukan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memajukan usahanya dengan cara memanfaatkan teknologi digital.

“Setelah memanfaatkan teknologi digital, UMKM juga harus menjaga bahkan meningkatkan kualitas produk mereka untuk menjaga kepercayaan konsumen sekaligus dapat meningkatkan penjualan,” tandas Nanin. [hc]