Target 2,8 Juta Orang, Kartu Prakerja Gelombang 18 Akan Dibuka Bulan Ini

ThePhrase.id – Pemerintah kembali melaksanakan program Kartu Prakerja gelombang 18 yang pendaftarannya akan dibuka di bulan Agustus 2021 ini. Menurut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, program tersebut akan menyasar sebanyak 2,8 juta peserta.

“Kartu Prakerja untuk 2,8 juta peserta juga bisa dieksekusi di Juli-Agustus,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/7) lalu.

Sebelumnya di tahun 2020, program Kartu Pekerja sudah terealisasi dengan anggaran Rp 20 triliun untuk 5,6 juta pemilik Kartu Prakerja. Sedangkan untuk tahun 2021, anggaran yang dialokasikan untuk program Kartu Prakerja adalah Rp 10 triliun. Sehingga, secara akumulatif pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 30 triliun untuk 8,4 juta peserta Kartu Prakerja.

Program Kartu Prakerja merupakan gagasan Presiden Jokowi untuk mengembangkan kompetensi kerja yang ditujukan untuk para pencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Dilansir dari laman resmi prakerja.go.id, peserta yang dinyatakan lolos program Kartu Prakerja akan mendapatkan saldo manfaat bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta. Saldo tersebut diterima secara non-tunai dan dapat dipergunakan para peserta Kartu Prakerja untuk membeli paket pelatihan kompetensi yang tersedia.

Selain itu, peserta Kartu Prakerja juga akan mendapatkan insentif berupa biaya mencari kerja selama 4 bulan masing-masing sebesar Rp 600 ribu. Terdapat pula insentif pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50 ribu rupiah setiap kali pengisian survei yang dilakukan oleh peserta Kartu Prakekerja dengan maksimal tiga kali survei.

Untuk mendapatkan insentif tersebut tentunya disertai dengan syarat telah mengikuti dan menyelesaikan pelatihan pertama yang dibeli menggunakan saldo manfaat bantuan pelatihan dengan bukti berupa sertifikat. Selain itu, peserta Kartu Prakerja juga harus melakukan review untuk pelatihan pertama.

Jika telah memenuhi syarat di atas, insentif tersebut akan diberikan secara non-tunai melalui akun e-wallet atau rekening yang terdaftar di akun Kartu Prakerja masing-masing peserta dalam waktu 3 sampai 5 hari setelah tanggal penjadwalan penerimaan insentif ditentukan. Program Kartu Prakerja ini hanya dapat diikuti sekali seumur hidup.

Berikut syarat untuk pendaftar program Kartu Prakerja:

1. Merupakan WNI dengan usia minimal 18 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.


2. Merupakan pencari kerja, korban PHK, atau wirausaha.


3. Bukan merupakan anggota TNI/Polri, ASN, Anggota DPR/DPRD, BUMN/BUMD, Kepala Desa atau Perangkat Desa, maupun pejabat BUMN/BUMD.


4. Tidak sedang menerima bantuan pemerintah berupa BLT, BPUM, atau bantuan pemerintah jenis lain.


5. Dalam 1 Kartu Keluarga hanya dapat mendaftarkan maksimal dua NIK sebagai penerima Kartu Prakerja.

Pendaftaran dilakukan secara online dengan pembuatan akun melalui laman resmi prakerja.go.id dengan mencantumkan email untuk melakukan registrasi, diikuti dengan input NIK dan Nomor KK. Kemudian dilanjutkan dengan tes motivasi dan kemampuan dasar secara daring. Peserta yang lolos seleksi akan menerima konfirmasi melalui SMS di nomor telepon seluler yang telah didaftarkan.

Dilansir dari keterangan untuk Tribun News, Selasa (3/8) Louisa Tuhatu selaku Head of Coomunications Manajemen Pelaksanaan Kartu Prakerja menyatakan kepastian tanggal pembukaan gelombang 18 masih menunggu hasil rapat Komite Cipta Kerja. Untuk itu, ia menyarankan agar para peserta melakukan input atau update data terlebih dahulu sembari menunggu waktu pendaftaran.

“Saat ini kami masih menunggu hasil rapat Komite Cipta Kerja Terkait pembukaan gelombang 18. Sambil menunggu, yang tidak akan lama lagi, kami mengajak orang-orang yang sudah punya akun di Kartu Prakerja, tapi belum pernah lolos seleksi untuk melakukan update data,” tandasnya. [Regita]