ThePhrase.id - Taufik Hidayat mundur dari PBSI. Dia merasa hanya menjadi pajangan saja di asosiasi bulutangkis Indonesia itu. Taufik mengumumkan peletakkan jabatannya sebagai staf ahli Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PBSI yang diembannya sejak 2020 pada Kamis (15/4). "Sebagai staf ahli Binpres, saya tidak pernah diajak rapat. Bahkan tidak dimintai masukan saat penentuan atlet maupun pelatih," tutur Taufik disadur dari Antaranews. "Kalau cuma menjadi pajangan, untuk apa. Mending di luar PBSI," imbuh Taufik, yang juga berstatus legenda bulutangkis Indonesia tersebut. Taufik sebenarnya berharap dapat berkontribusi untuk PBSI. Apa daya, keberadaan pria berusia 41 tahun itu justru disia-siakan PBSI. "Sebagai staf ahli Binpres, minimal ditanya masukan dan pendapatnya. Diterima atau tidak soal usulan, itu tergantung dari hasil keputusan. Jadi ada mekanismenya," beber Taufik. Taufik memberikan contoh ketika PBSI melakukan promosi dan degradasi atlet di tahun ini. Dia mengaku tidak diajak. Kondisi itu yang membuatnya mantap untuk meninggalkan Pelatnas Cipayung. Taufik sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada PBSI. Dia juga telah berkomunikasi dengan pengurus asosiasi yang dipimpin Agung Firman Sampurna itu. Pengunduran diri Taufik tidak membuatnya meninggalkan dunia bulutangkis. Menantu dari Agum Gumelar itu masih menjadi Wakil Ketua Pengprov PBSI Jawa Barat dan ketua Umum PB Sangkuriang Graha Sarana (SGS). [fa]
Tags Terkait