ThePhrase.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyayangkan ketidakkonsistenan pemberian bonus juara kompetisi yang dilakukan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Oleh sebab itu, menuju musim kompetisi musim 2023 yang akan bergulir 1 Juli tahun ini, pihaknya akan meminta LIB melakukan audit dan menyampaikan secara terbuka mengenai pembagian kompensasi dari hak siar serta sponsor.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Foto: Istimewa
"Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia," tegas Erick Thohir.
"Saya akan lakukan bersih-bersih PSSI dan PT LIB. Harus bisa dipertanggungjawabkan. Apa yang di PT LIB dan apa di PSSI. Semua harus terbuka agar tidak saling menyalahkan atau menjatuhkan. Baik PT LIB, PSSI, maupun kub," lanjutnya.
Erick Thohir menambahkan faktor ketidakkonsisten LIB dalam hal bonus kepada juara kompetisi menjadi pemicu perlu dilakukan audit dan penjelasan secara transparan.
Oleh sebab itu, sebelum kompetisi berjalan, hal-hal menyangkut keuangan dan manajeman harus sudah dijelaskan dan jangan ada yang disembunyikan.
"Saya dengar, dalam kerja sama antara LIB dengan PSSI yang sudah berjalan sebelumnya, ada pembayaran LIB ke PSSI melalui transfer," ucap Erick Thohir.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Foto: Istimewa
"Nah, hal ini juga akan saya audit nanti, uangnya ke mana. Tanpa menyalahkan siapa-siapa. Kan mau terbuka. Apalagi sepakbola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan," sambungnya.
"Dia juga menyebutkan bahwa di Indonesia, komposisi kepemilikan kompetisi menetapkan PSSI memiliki saham yang jumlahnya 1 persen sehingga PSSI mendapatkan porsi pendapatan berdasarkan saham tersebut.
"Hal ini juga akan diaudit, termasuk digunakan untuk kepentingan apa dan dihitung sebagai penerimaan apa di PSSI pemasukan dari saham itu," tukas Erick Thohir.