ThePhrase.id - Persib terus menempel Bali United di papan atas klasemen sementara Liga 1 2021/2022. Maung Bandung sudah memainkan 30 laga, dengan hasil terbaru mengalahkan Arema FC pada Rabu 9 Maret 2022. Sekarang Persib mengoleksi 63 poin. Menyamai perolehan poin Bali United yang ada di puncak klasemen dengan keunggulan selisih gol. Laga Persib melawan Arema FC semalam sangat seru. Karena sempat tertinggal sebelum brace gol Bruno Catanhede membalikkan keadaan. Tapi dua gol itu seperti kurang makna, seandainya kiper Teja Paku Alam tidak menepis tembakan melengkung Johan Alfarizi.
Ia merupakan anak dari Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Dari Kabupaten Pesisir Selatan itu Teja Paku Alam berasal dari Nagari Surantih. Ia lahir pada 14 Maret 1994. Jadi sebentar lagi ia akan berulang ke-28.
Ayah Teja Paku Alam bekerja sebagai polisi. Yuzman ZK, ayah kandang Teja Paku Alam, pernah menjabat sebagai Kapolsek Batangkapas. Tapi ternyata profesi ayahnya tidak menurun kepada Teja, karena justru menekuni sepak bola.
SAD menjadi awal Teja Paku Alam bersinar di sepak bola. Ia dulu merupakan bagian dari tim yang disekolahkan PSSI ke Uruguay. Lulus dari SAD, Teja kemudian direkrut Sriwijaya FC.
Jejak karier Teja Paku Alam di kompetisi nasional baru tiga klub. Mulai Sriwijaya FC, Semen Padang, dan Persib. Semen Padang menjadi satu-satunya tim dari provinsinya Sumbar, yang pernah diperkuat Teja di kompetisi profesional. Ia membela Semen Padang pada 2019.
Bersama Persib di musim ini Teja sudah bermain 22 kali. Untuk kartu kuning baru mendapatkan 1 kali, terus belum pernah kartu merah. Kalau pelanggaran yang dilakukannya juga cuma sekali. [fa]
Tags Terkait