Telkomsel Siap Luncurkan eSIM untuk Pelanggan di Indonesia

ThePhrase.id - Salah satu provider Indonesia, Telkomsel tengah mempersiapkan layanan eSIM (embedded SIM) untuk pelanggan di Indonesia. 

eSIM sendiri memungkinkan pengguna ponsel untuk tidak lagi menggunakan kartu SIM fisik, karena komponennya tertanam secara permanen di bagian motherboard ponsel. Proses penggunaan eSIM melibatkan operator seluler yang akan memasukkan nomor ponsel pengguna ke dalam ponsel secara langsung, menggantikan kebutuhan kartu SIM fisik.

Saki Hamsat Bramono, Vice President Corporate Communications Telkomsel menyatakan bahwa layanan eSIM Telkomsel saat ini sedang dalam tahap pengembangan platform, sambil menunggu persetujuan regulasi eSIM dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"InsyaAllah (tahun ini siap hadir). Namun, ini juga tergantung kapan regulasi eSIM disahkan oleh Kominfo," kata Saki dilansir dari Kompas.com.

Ia menjelaskan bahwa regulasi eSIM akan mengatur berbagai aspek terkait penggunaan eSIM, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan data center. Meskipun demikian, belum ada informasi pasti kapan regulasi untuk eSIM akan siap.

Kominfo saat ini tengah melakukan studi mendalam terkait implementasi teknologi eSIM oleh operator seluler di Indonesia. Dalam hal ini, Kominfo mengungkap bahwa studi ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami secara mendalam tentang teknologi eSIM dan cara implementasinya. Studi ini juga mencakup analisis kebijakan atau regulasi yang dibutuhkan guna mendukung pembentukan ekosistem eSIM di Indonesia.

Selain itu, studi ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dampak dari kebijakan atau regulasi yang akan dibuat dalam mendukung implementasi serta pertumbuhan industri dan ekosistem eSIM di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang berkualitas dan berkelanjutan dalam penggunaan teknologi eSIM di negara ini.

"Draft Uji Publik kajian implementasi e-SIM dimaksudkan untuk mendapatkan tanggapan dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan implementasi e-SIM untuk menyempurnakan materi kajian, sehingga dihasilkan kajian yang komprehensif dan akurat untuk mendukung ekosistem e-SIM di Indonesia," tulis Kominfo.

Meskipun Telkomsel merupakan salah satu operator seluler besar, mereka tergolong agak terlambat dalam menghadirkan produk eSIM di Indonesia. Layanan eSIM sendiri sebelumnya telah hadir di beberapa provider besar lainnya, seperti Smartfren, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata. Namun, menurut Saki, Telkomsel tidak ingin terburu-buru dan lebih memilih untuk memberikan layanan eSIM dengan pendekatan yang terukur.

"Yang sebelah sudah (punya eSIM), nggak papa. Yang penting kami lihat dulu semua karena investasinya lumayan besar. Jadi, kami mesti terukur (ketika merilis eSIM)," kata Saki. 

Sebagai informasi, Smartfren menjadi operator pertama yang meluncurkan layanan eSIM pada Juli 2019. Indosat Ooredoo menyusul pada Desember 2022, diikuti oleh XL Axiata pada Maret 2023. Layanan eSIM dari Smartfren, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata masing-masing dapat diakses dengan harga paket termurah Rp 53.000, Rp 25.000, dan Rp 30.000. Namun, untuk dapat menggunakan layanan eSIM, pengguna harus memiliki perangkat yang mendukung eSIM, seperti model ponsel cerdas Android Samsung Galaxy S20 Series ke atas, Apple iPhone XR ke atas, dan perangkat lainnya. [nadira]