trending

Tempat Terdingin di Dunia Capai Suhu Terhangat Akibat Pemanasan Global

Penulis Nadira Sekar
Jan 26, 2023
Tempat Terdingin di Dunia Capai Suhu Terhangat Akibat Pemanasan Global
ThePhrase.id - Di atas lapisan es setebal 2 mil di Greenland tengah, salah satu lokasi terdingin di dunia, pemanasan global semakin terlihat. Menurut penelitian baru, dekade pertama tahun 2000-an tidak diragukan lagi merupakan dekade terpanas yang tercatat dalam 1.000 tahun.

Foto: Ilustrasi Greenland (freepik.com photo by wirestock)


Hasil yang dipublikasikan di Nature didapatkan dari beberapa pengambilan sampel inti es paling teliti yang pernah dilakukan di daerah tersebut, yang merupakan komponen penting dari sistem pendingin planet.

Greenland sendiri memiliki beberapa es tertua di dunia yang telah membeku di tempat selama ratusan atau ribuan tahun. Es mengandung gelembung udara yang terperangkap dan tanda kimia lainnya yang memberikan petunjuk tentang seperti apa iklim saat air membeku. Para ilmuwan dapat membandingkan es yang lebih tua dengan lapisan es yang lebih baru untuk menentukan bagaimana iklim kawasan itu berubah dari waktu ke waktu.

Para peneliti menemukan bahwa, untuk tahun 2001 hingga 2011, suhu di area studi adalah 1,5 derajat Celcius lebih tinggi dari rata-rata pada abad ke-20 yang berarti dalam satu dekade atau lebih, suhu Greenland kemungkinan akan melonjak lebih tinggi lagi.

Studi ini memberikan bukti yang jelas bahwa daerah dataran tinggi yang terpencil di tengah-utara Greenland telah terpengaruh oleh pemanasan global. Banyak penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa, masih sulit untuk mengidentifikasi sinyal pemanasan global yang jelas di wilayah tersebut.

Para ilmuwan juga menganalisis bagaimana pencairan lapisan es Greenland berhubungan dengan pemanasan yang mereka ukur. Air lelehan dari es merupakan kontributor besar kenaikan permukaan laut global, dan mereka “takjub” melihat bagaimana suhu di sekitar puncak lapisan es setinggi 3.200 meter (10.500 kaki) terhubung erat dengan Greenland.

Tim peneliti menemukan korelasi dengan mencocokkan catatan suhu dari model iklim yang mencakup tahun 1871 hingga 2011 dengan pengukuran perubahan massa es dari 2002 hingga 2021 yang dikumpulkan oleh misi observasi Bumi GRACE dan GRACE-FO internasional, yang menggunakan satelit kembar untuk membuat pengukuran gravitasi rinci.

Perbandingan tersebut memungkinkan para ilmuwan untuk mengubah variasi suhu yang diidentifikasi dalam inti es menjadi tingkat pencairan selama 1.000 tahun terakhir. Lapisan es Greenland lebih besar dari Alaska, mencakup sekitar 660.000 mil persegi, dan jika terus mencair dengan kecepatan saat ini, akan menaikkan permukaan laut global sekitar 50 sentimeter (20 inci) pada tahun 2100, menambah kesengsaraan banjir yang terus meningkat di pantai.

Sebuah studi tahun 2022 menunjukkan bahwa lapisan es yang mencair akan menambah setidaknya 10 inci kenaikan permukaan laut pada akhir abad ini, tidak peduli tindakan iklim apa yang diambil dalam waktu dekat. [nadira]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic