trending

Terapkan Kebijakan Nol Covid, China Bangun Ribuan Stasiun Tes PCR Permanen

Penulis Nadira Sekar
May 10, 2022
ThePhrase.id - Setelah melakukan kebijakan lockdown atau penguncian wilayah selama satu bulan, Pemerintah China mengakui bahwa Shanghai telah berhasil mengendalikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Ilustrasi petugas medis menggunakan APD (Foto: commons.wikimedia/Mstyslav Chernov)


Meski telah menyebabkan keterpurukan ekonomi, Pemerintah China akan terus menerapkan kebijakan Nol-Covid karena dinilai telah berhasil. Saat ini, lebih dari 25 juta warga Shanghai masih harus menjalankan lockdown bulan kedua.

Satu kompleks besar di distrik Changning Shanghai, mengumumkan pada hari Jumat (6/5) bahwa mereka melonggarkan pembatasan di dalam kompleks dan mengurangi jumlah sukarelawan yang membantu mengantarkan makanan. Namun penghuninya masih tidak bisa keluar melalui gerbang yang terkunci.

Presiden China, Xi Jinping mengeluarkan peringatan keras bagi orang-orang yang meragukan kebijakan Nol-Covid di negaranya. Itu juga menjadi konfirmasi Xi Jinping tak berniat mundur dari komitmen nol-Covid China.

"Kami akan dengan tegas berjuang melawan semua kata dan perbuatan yang mendistorsi, meragukan, dan menyangkal kebijakan pencegahan kami," tuturnya seperti diberitakan The Guardian, Jumat (6/5).

Shanghai sendiri melaporkan 4.024 kasus virus Covid-19 tanpa gejala lokal baru pada 5 Mei serta kasus bergejala mencapai 245 kasus.
Pembangunan Stasiun Tes PCR

Dalam upaya mempertahankan Nol-Covid di China, Pemerintah telah mendirikan suatu sistem yang akan membuat tes reguler Covid-19 sebagai hal permanen dalam kehidupan sehari-hari. China pun telah menyiapkan ribuan tempat tes PCR, dengan 9000 di antaranya telah selesai di Shanghai saja. Dari 9.000 tempat pengujian di Shanghai, 5.000 di antaranya sudah beroperasi.

Sebagai bagian dari strategi dinamis nol-Covid China, warga berbagai kota termasuk Beijing telah sering melakukan pengujian, dan telah lama terbiasa memperlihatkan aplikasi “kode kesehatan” di ponsel untuk menunjukkan mereka tidak mengunjungi daerah-daerah berisiko tinggi.

Namun, dengan diterapkannya sistem baru ini, masyarakat akan diwajibkan untuk memiliki tes PCR negatif sebelum memasuki ruang publik. Sampai saat ini belum ada keterangan pasti berapa lama tes PCR tersebut berlaku.

Para pejabat setempat mengungkap bahwa tempat-tempat pengujian baru tersebut yang berlokasi di daerah pemukiman, pusat-pusat industri, perkantoran dan pintu-pintu masuk ke stasiun kereta dan kereta bawah tanah akan memungkinkan masyarakat untuk melakukan tes hanya dalam 15 menit. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic