sportTimnas Indonesia

Terungkap Alasan Ruben Amorim Tidak Punya Akun Medsos, Jadi Salah Satu Pelatih yang Paling Sering Diserang di Inggris

Penulis Ahmad Haidir
Dec 04, 2025
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan tidak bermain media sosial. Foto X Manchester United.
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan tidak bermain media sosial. Foto X Manchester United.

Thephrase.id - Pemaparan terbaru mengenai kondisi Manchester United menjelang laga melawan West Ham berawal dari temuan investigasi BBC yang mengungkap lebih dari 2.000 pesan bernada ancaman dan pelecehan terhadap pelatih serta pemain sepak bola Inggris.

Dalam konteks itu, manajer Manchester United, Ruben Amorim menjelaskan alasan ia memilih tidak terlibat dengan percakapan di media sosial sama sekali.

"Saya tidak membacanya; saya melindungi diri sendiri. Saya tidak menonton TV ketika mereka membicarakan Manchester United," beber Amorim dilansir dari BBC.

"Bukan karena saya tidak setuju, sebagian besar saya setuju, tetapi ini cara saya untuk tetap sehat," sambung pelatih berkebangsaan Portugal itu.

Analisis BBC yang dilakukan bersama perusahaan data Signify memantau unggahan selama 10 pertandingan Premier League dan 6 laga Women's Super League pada 8 dan 9 November, dan laporan tersebut mencatat keberadaan pesan rasis, homofobia, serta ancaman kekerasan yang sebagian besar diunggah ke platform X.

"Perasaan saya sebagai pelatih sudah cukup. Saya tidak butuh perasaan lain. Satu-satunya cara, tidak ada cara lain, adalah melindungi diri sendiri," tutur Amorim.

Dalam catatan investigasi, Amorim disebut sebagai salah satu dari tiga pelatih Premier League yang paling sering menjadi sasaran serangan daring pada periode pemantauan tersebut bersama Arne Slot dan Eddie Howe.

Mayoritas pesan bernada kasar tersebut berasal dari akun di Inggris dan Republik Irlandia, dan data memperlihatkan jumlahnya meningkat dibanding periode sebelumnya.

Kondisi itu membuat Amorim mengambil keputusan menjaga jarak dari media sosial, langkah yang menurutnya mengurangi potensi gangguan terhadap kehidupan pribadi dan keluarganya meskipun ada konsekuensi finansial yang harus diterima.

"Saya kehilangan uang dari sponsor," kata Amorim.

"Di Instagram saya bisa mendapatkan banyak uang, tetapi demi melindungi keluarga dan menjalani hidup normal tidak sepadan dengan beberapa dolar atau poundsterling tambahan," tambah Amorim.

"Tidak ada yang bisa lebih keras kepada saya dibandingkan diri saya sendiri ketika kami kalah dan ketika kami tidak bermain baik," kata Amorim.

"Sekarang ini, sangat normal mendapatkan pelecehan seperti itu, jadi ini satu-satunya cara untuk bertahan di dunia ini," ujar Amorim.

Sementara itu, situasi Manchester United juga menjadi fokus perhatian karena United masih berusaha memperbaiki performa setelah musim lalu finis di posisi ke-15 dan gagal meraih tiket Eropa seusai kalah dari Tottenham Hotspur pada final Liga Europa.

Pada musim ini, Manchester United tersingkir dari Carabao Cup oleh Grimsby Town dan menempati peringkat ketujuh klasemen Premier League menjelang pertandingan kandang kontra West Ham United.

Di sisi kebugaran pemain, Amorim memastikan Matheus Cunha kembali tersedia setelah absen dua laga akibat cedera kepala, sementara Harry Maguire dan Benjamin Sesko tetap belum dapat diturunkan.

Pelatih asal Portugal itu juga mengungkap adanya dua pemain lain yang kondisinya belum sepenuhnya aman sehingga opsi rotasi dapat berubah tergantung hasil pemeriksaan terakhir.

Cunha dinilai belum tampil maksimal sejak direkrut senilai 62,5 juta poundsterling karena belum menemukan ritme mencetak gol, dengan catatan satu gol dalam 15 pertandingan untuk klub dan negaranya sejak awal musim.

Menurut sumber klub, Amorim sempat berseloroh mengenai komentar warganet soal performa Cunha, tetapi ia serius ketika menilai bahwa sang penyerang terlalu lama memikirkan statistik awalnya yang minim.

"Dia masih punya banyak level untuk dicapai. Dia berada di klub yang berbeda dengan tekanan berbeda, tetapi saya pikir dia menghadapinya dengan baik," ujar Amorim.

"Dia kesulitan karena tidak mencetak gol dan terlalu banyak memikirkan angka. Pengaruh yang dia berikan kepada tim sangat penting, tetapi saya pikir Cunha masih punya banyak ruang untuk berkembang baik dalam bertahan maupun menyerang," tandasnya Amorim. 

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic