ThePhrase.id – ‘The Migrant’ merupakan pameran multimedia oleh seniman Anais Lopez asal Belanda dan dapat dikunjungi di Eramus Huis Jakarta. Pameran yang dibuka dari tanggal 20 Januari 2022 ini akan berlangsung hingga 6 Maret 2022.
Pameran The Migrant bukan pameran biasa melainkan pameran yang mendalam mengisahkan perjalanan hidup burung Jalak Hitam yang juga disebut Myna. Alasan Seniman visual Anais Lopez membuat dokumentasi mengenai burung tersebut adalah ia pertama kali menemukan seekor burung Myna di India. Suaranya yang bising dan merdu membuatnya penasaran yang kemudian melahirkan proyek seni “The Migrant”
Pameran tersebut mengeksplorasi sejarah dan perjalanan Burung Jalak tersebut. Dalam sejarahnya, Burung Jalak atau Myna merupakan burung endemis dari pulau Jawa yang dibawa oleh pedagang Inggris ke negaranya sehingga menyebar di Inggris dan sekitarnya.
Hasil fotografi burung Myna oleh Anais Lopez (anaislopez.nl)
The Migrant juga menjelaskan bagaimana Myna yang bisa ditemukan di berbagai negara termasuk India dan Singapura merindukan kampung halamannya. Visual yang dapat dilihat sangat menggambarkan bagaimana Myna seperti burung yang asing berada di habitat yang bukan miliknya.
Pameran tersebut juga menggambarkan hubungan antara manusia dan binatang. Banyak manusia yang ingin merusak keberadaan binatang, seperti burung Myna yang sempat disebut sebagai ‘teroris’ dan hingga saat ini keberadaannya terancam.
Melalui pamerannya, Anais Lopez ingin menyadarkan bahwa manusia dan hewan memiliki hubungan yang berkesinambungan. Merusak habitat dengan pembangunan urban yang cepat dapat membawa dampak yang buruk pada lingkungan hidup, seperti burung Myna yang kehilangan suara merdunya akibat tinggal di perkotaan Singapura yang bising.
Hasil fotografi burung Myna oleh Anais Lopez (anaislopez.nl)
Selain itu, The Migrant juga menggambarkan bagaimana burung Myna merupakan metafor dengan imigran yang pergi jauh dari asalnya dan harus beradaptasi di tempat baru.
“Pameran yang menunjukkan kehidupan burung migran. Dan bagaimana mereka berusaha membuat rumah baru mereka dengan nyaman. Demikian juga kita manusia, yang seringkali dengan sengaja berpindah tempat dan berjuang di tempat baru untuk menetap dan betah,” ujar Indah Tjahjawulan, Rektor Institut Kesenian Jakarta.
Temukan keunikan dan cerita-cerita mengenai burung Myna di pameran The Migrant. Untuk mengunjungi pameran tersebut tidak dibutuhkan registrasi, tapi bisa langsung berkunjung ke Pusat Kebudayaan Belanda, Eramus Huis. [Syifaa]