The Sea Beast, Film Animasi Petualangan dengan Visual Menakjubkan

ThePhrase.id - Sutradara Disney, Chris William yang sebelumnya pernah menggarap film animasi Frozen (2013), Big Hero 6 (2014), dan Moana (2016) berhasil menghasilkan animasi pertamanya dengan platform streaming Netflix ‘The Sea Beast’.

Film ini menyuguhkan tema perjalanan dengan campuran genre yang lembut, bajak laut vs monster laut, serta beberapa urutan aksi yang dieksekusi dengan baik, membantu membuat kisah yang menyenangkan tentang penerimaan dan pengampunan.

The Sea Beast dimulai dengan seorang gadis kecil yatim piatu bernama Maisie Brumble (disuarakan oleh Zaris-Angel Hator) yang berhasil menyelundup di sebuah kapal pemburu terkenal bernama Inevitable.

Dalam kisahnya, orang tua Masie yang merupakan pemburu meninggal secara heroik melawan monster laut, dan dia ingin mengikuti jejak mereka. Dipimpin oleh Captain Crow (disuarakan jared Harris), yang bertekad untuk membunuh monster laut untuk terakhir kali, kru Inevitable akan melakukan balas dendam ke monster yang paling berbahaya ‘Red Bluster’.



Orang kedua yang bisa diandalkan Crow adalah Jacob Holland (Karl Urban). Seperti Maisie, dia juga seorang yatim piatu, yang diselamatkan dan diadopsi oleh Crow setelah menemukan Jacob di atas rakit di tengah laut.  Orang tuanya dan kapal mereka telah menjadi korban monster laut. Ketika Maisie dan Jacob terdampar di sebuah pulau setelah pengejaran berisiko tinggi Red Bluster, Maisie berubah pikiran tentang makhluk yang mereka buru dan menjadi suara penyelamat.

Maisie, dalam banyak hal, adalah protagonis paralel dari film tersebut, yang dengan cerdas menghindari jatuh ke dalam perangkap Dangal dan membiarkan gadis muda itu menjadi penguasa nasibnya sendiri, kapten nasibnya sendiri. Dia sangat mirip dengan pahlawan tituler film sutradara Chris Williams sebelumnya, Moana, yang berbagi dinamika yang sama dengan Maui.

Sementara The Sea Beast mungkin memiliki tema yang tumpang tindih dengan film-film seperti Moana dan How to Train Your Dragon. Animasi dalam film ini tidak setingkat dengan Disney dan DreamWorks. Aksinya, bagaimanapun, dipentaskan dengan imajinasi, dan apa pun yang kurang detail dalam film, itu lebih dari sekadar menebus dengan desain makhluk inventifnya.

Warna-warnanya juga muncul dengan indah di film, dengan sebagian besar monster menempati tempat mereka sendiri dalam spektrum -- sedemikian rupa sehingga Maisie menyebutkan beberapa hanya berdasarkan rona mereka.

Yang paling berkesan adalah urutan pertengahan film di mana Maisie dan Jacob yang terdampar melarikan diri dari gerombolan bayi monster yang tampak seperti balon di pantai merah muda.

The Sea Beast tidak memiliki sinisme ilmiah seperti Encanto atau Frozen, dan itu tidak norak seperti film Despicable Me. [nadira]