ThePhrase.id – Kepatuhan masyarakat dalam mengikuti aturan pada masa pandemi Covid-19 tentu tak lepas dari peran para tenaga medis yang mensosialisasikan mengenai protokol kesehatan. Tak hanya itu, ada juga dokter yang rela mengeluarkan koceknya untuk membantu pasien Covid-19.
Berikut ini tiga dokter yang viral di masa pandemi karena perannya dalam membantu masyarakat menghadapi Covid-19.
Dokter Gunawan
Dokter Gunawan merupakan dokter yang viral karena mengobati Deddy Corbuzer. Ia berhasil membuat banyak orang merasa tersentuh. Pasalnya sebagai dokter, Gunawan seringkali membebaskan biaya bagi pasien kurang mampu. Tak hanya itu ia juga membantu pasien dengan mencarikan obat-obatan mahal untuk pasien dengan uang pribadi miliknya.
”Saya jadi dokter bukan untuk cari uang. Saya jadi dokter untuk menolong orang terus terang dan itu memang ditanamkan dari kecil oleh orang tua saya bahwa kalau menolong orang jangan tanggung-tanggung, jangan setengah-setengah. Kalau kamu punya uang tolong orangnya, kalau kamu kasih satu, kamu kasih setengah ini orang gak selamat, ya udah kamu kasih satu. Tuhan akan mengembalikan satu itu dalam bentuk yang lain,” ungkap Gunawan.
Dokter Gunawan dalam podcast Deddy Corbuzier (Foto: youtube/Deddy Corbuzier)
Obat-obatan untuk Covid-19 memang sudah mendapat subsidi dan ditanggung pemerintah. Namun, pada kasus khusus, pasien juga memerlukan obat-obatan mahal yang mampu menolong atau menyembuhkan dari virus Covid-19 namun tidak dapat ditanggung oleh asuransi maupun pemerintah.
“Kalau ga diberikan (obat) dia (pasien) ga selamet ya gimana. Ini kepuasan buat saya. That’s enough for me (itu cukup buat saya), ngelihat saya bisa nyelametin nyawa pasien saya,” tambah Gunawan mengenai alasannya membantu hingga rela mengeluarkan kocek pribadinya untuk pasien kurang mampu di Deddy Corbuzier Podcast.
Meski telah cukup lama menjadi dokter di rumah sakit swasta, Gunawan justru tidak mempunyai mobil dan harus menggunakan trasnportatsi online untuk mobilitasnya. Ia juga sering disebut berlebihan dalam membantu orang.
Hal ini tak menyurutkan minat Gunawan dalam membantu pasien yang membutuhkan. Bahkan tak hanya membantu pasien orang mampu saja, ia juga membantu mencarikan pinjaman alat-alat kesehatan dari teman-temannya yang telah sembuh dari virus Covid-19. Alat ini kemudian ia pinjamkan kepada pasien Covid-19 yang membutuhkan alat bantuan kesehatan.
Dokter Reisa
Dokter Reisa Broto Asmoro menjadi perbincangan warganet usai diperkenalkan menjadi tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Dokter yang juga pernah menjadi Putri Indonesia Lingkungan 2010 dan menjadi perwakilan Indonesia dalam Miss International 2011 ini ditunjuk pemerintah sebagai Juru Bicara Covid-19.
Menjalani tugasnya sebagai jubir, dokter lulusan Universitas Pelita Harapan ini menjadi perantara Pemerintah untuk mengedukasi pencegahan Covid-19 dan mensosialisasikan kebiasan baru New Normal agar masyarakat tetap aman beraktifitas di suasana pandemi.
Ditunjuknya Reisa sebagai juru bicara Covid-19 bukan tanpa alasan, hal ini karena sebelumnya ia memang telah dikenal masyarakat sebagai presenter dalam acara kesehatan yang terkenal di Indonesia, Dr Oz Indonesia.
Dokter Reisa saat menjalankan tugas sebagai Juru Bicara (Foto: Instagram/reisabrotoasmoro)
Terkait vaksin booster yang awal tahun lalu digalakkan pemerintah, menurut Reisa, hal ini merupakan proteksi tambahan terhadap virus Covid-19. Ia juga menyebut bahwa terdapat penurunan antibodi enam bulan setelah vaksin dosis kedua sehingga diperlukannya vaksin dosis lanjutan atau booster.
Istri dari Pangeran Keraton Kasunanan Surakarta ini juga mengungkap bahwa masyarakat perlu mendapat vaksin booster untuk memastikan bahwa perlindungan mereka terhadap virus Covid-19 lebih kuat dan tahan lama untuk mencegah penyebaran virus ini.
Selama dua tahun menjadi jubir Covid-19 dan kerap kali menyampaikan perkembangan kasus Covid-19, dokter cantik ini mendapat respon positif dari masyarakat. Kehadirannya disebut membawa angin segar di tengah pandemi yang tak kunjung usai hingga masyarakat menyebut hal ini sebagai Reisa effect.
Dokter Tirta
Warga Twitter dan Instagram pasti sering mendengar nama dokter Tirta selama pandemi Covid-19 ini. Pasalnya, dokter yang terkenal nyentrik ini kerap mengedukasi masyarakat mengenai virus yang telah ada sejak dua tahun yang lalu ini.
Dokter yang merupakan alumnus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada ini dikenal sebagai relawan Covid-19 yang terjun langsung dalam garda depan untuk memastikan ketersediaan APD bagi rekan-rekan tenaga medis. Tak hanya itu, ia juga kerap membagikan opininya mengenai berbagai hal-hal trending seputar pandemi.
Salah satunya saat pria yang akrab dipanggil Cipeng ini membagikan opininya terkait kaburnya salah satu influencer terkenal dan terkaya Indonesia, Rachel Venya dari karantina. Menurutnya, tindakan ini harus diinvestigasi hingga tuntas agar tidak berbuntut orang-orang lain mengikuti hal yang Rachel lakukan.
“Kalau gak kayak gini, kita mau membuat peraturan karantina sekuat apapun akan ada yang jebol,” ungkapnya dalam podcast di YouTube Deddy Corbuzier.
Dokter Tirta (Foto: Instagram/dr.tirta)
Tak hanya itu, dokter yang khas dengan sifatnya yang mengebu-gebu dan ceplas-ceplos saat mengemukan opini ini pernah murka dan menyindir Jokowi dan mantan Menteri Kesehatan Terawan di awal pandemi. Saat itu, ia merasa kecewa bahwa meski telah banyak tenaga medis yang berguguran dan terinfeksi Covid-19 namun pemerintah belum mengeluarkan peraturan karantina wilayah.
“Capek semua tenaga medis di Indonesia ini pak, jadi tolong kalau anda mengeluarkan statement yang salah itu kerja kita tidak ada harganya,” ungkap kekecewaannya terhadap statement kontroversial mengenai Covid-19.
Dokter yang juga merupakan pengusaha ini kini aktif mengutarakan edukasi mengenai kesehatan melalui media sosial dan juga hidup sehat. Selain itu, ia juga masih aktif mengomentari berbagai kasus trending mengenai kesehatan di Indonesia. [fa]