Walikota Depok Dr Mohammad Idris bersama Kepala BKPSDM Drs. Supian Suri, MM mencanangkan Zona Integritas enuju Wilayah Bebas Korupsi (Foto: https://www.facebook.com/IdrisAShomad)
Thephrase.id – Setelah melalui seleksi yang ketat yang diikuti 8 calon Sekda, Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Tahun 2021 telah mengumumkan tiga nama calon Sekda dengan nilai terbaik.
Tiga kandidat terbaik tersebut adalah Supian Suri (Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia), Dudi Miraz (Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman) dan Wijayanto (Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata).
Pengumuman tiga kandidat terbaik tersebut tertuang dalam Surat Nomor 800/022-PST/BKPSDM/VI/2021 tentang Hasil Akhir Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekda Kota Depok Tahun 2021.
“Ya ketiga nama tersebut sudah kita laporkan kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris pada Selasa (22/6) kemarin,” ujar Sekretaris Panitia Seleksi Sekda Kota Depok Tahun 2021, Warli, Rabu (23/06/21).
Dengan telah diserahkannya ketiga kandidat calon Sekda terbaik tersebut, maka berakhir pula pelaksanaan seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi Sekda Kota Depok Tahun 2021.
"Setelah ini kewenangan ada di Wali Kota Depok untuk menunjuk siapa Sekda Kota Depok terpilih," imbuhnya.
Foto: https://www.facebook.com/IdrisAShomad
Supian Suri Selangkah Lagi
Dari tiga kandidat Sekda Kota Depok, Supian Suri menjadi kandidat paling berpeluang menduduki jabatan Sekda. Pria bergelar Magister Manajemen ini memiliki rekam jejak yang lengkap sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok. Maklum, pria yang akrab dipanggil SS ini, telah 20 tahun lebih mengabdi sebagai birokrat, sehingga memahami betul dinamika yang terjadi di Kota Depok, terlebih di jajaran pemerintahan.
Hadirnya pria yang dikenal ramah ini sejatinya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Depok. Ia adalah putra asli daerah yang lahir dan besar di Kota Depok. Sebagai putra daerah, tentu ia memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan Kota Depok yang kini berusia 22 tahun.
Lulusan sekolah kedinasan IPDN ini juga memiliki modal kuat dalam hal integritas kapasitas dan kapabilitas. Sebagai Kepala BKPSDM ia dikenal tegas dan berani dalam melakukan promosi jabatan ASN secara transparan dan professional. Dalam kamusnya, tidak ada istilah kompromi, semua harus sesuai prosedur, regulasi dan kualifikasi yang tepat.
Ketegasan dan keberaniannya inilah yang membuat Walikota Depok kesengsem dengan Supian Suri. Tak hanya itu, ia juga dikenal cerdas dan bijak dalam menghadapi berbagai problematika yang dihadapinya. Ia misalnya, hanya tersenyum simpul ketika pada tahun 2019 diminta keluar dari ruangan rapat oleh Ketua DPRD Depok karena diduga apa yang dimintanya tidak dipenuhi oleh SS.
Drs. H. Supian Suri, MM ketika menerima penghargaan dari Provinsi Jabar dalam Pengelolaan Kepegawaian yang Bermutu Akuntabel Inovatif dan Kreatif di Kota Depok. (Foto: https://bkpsdm.depok.go.id/)
Ayah dari Nur Khaliza dan Nurul Kamila ini memang memiliki keinginan kuat untuk membangun Kota Depok yang bebas kolusi dan nepotisme, bebas dari korupsi, menjadikan Depok yang melayani dan Depok yang religius sesuai dengan visi dan misi Walikota Depok
Karena itulah, beberapa waktu lalu, bersama Walikota Depok Dr. Mohammad Idris, Supian Suri melakukan pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok pada April 2021. Pencanangan tersebut sebagai ikhtiar Pemkot Depok dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
Kesamaan visi dan misi inilah yang membuat peluang Supian Suri tinggal selangkah lagi untuk menjadi Sekda Kota Depok. Apalagi, Supian Suri juga dikenal piawai dalam mengamankan program Wali Kota Depok Muhammad Idris agar senantiasa berada pada track yang benar dan berjalan sesuai target yang ditetapkan.
Sebagai orang yang lahir dari keluarga taat beragama, Supian Suri juga dikenal cukup dekat dengan para masayikh, habaib, para kyai, pimpinan majelis taklim dan dzikir serta berbagai tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Ia juga kerap menghadiri berbagai acara Manakiban, Dzikiran dan Shalawatan sebagai bagian dari upaya mempertebal keimanan dan religiusitasnya. Bahkan, ia kerap mengundang para kyai dan asatidz untuk berdzikir dan berdoa bersama di rumahnya untuk kemajuan Kota Depok tercinta. (Firman)