tech

TikTok Atur Batasan Screen Time 60 Menit, Apakah Cukup untuk Remaja?

Penulis Ashila Syifaa
Apr 06, 2023
TikTok Atur Batasan Screen Time 60 Menit, Apakah Cukup untuk Remaja?
ThePhrase.id - TikTok mengeluarkan peraturan baru untu memberi batasan screen time 60 menit bagi pengguna remaja di bawah umur 18 tahun. Pengumuman ini dilakukan untuk memberikan pengalaman digital yang lebih positif dan membantu remaja mengelola waktunya dalam menggunakan TikTok.

Pengguna yang berusia 13 hingga 18 tahun nantinya akan mendapatkan notifikasi peringatan jika sudah menggunakan TikTok selama satu jam. Meskipun begitu, dalam fitur tersebut, pengguna tetap dapat memilih untuk melanjutkan penggunaan aplikasi dengan memasukan password ketika peringatan muncul.

Peraturan ini juga berlaku sama bagi anak di bawah umur 13 tahun, tetapi mereka akan membutuhkan bantuan orang tua untuk memasukan password yang akan membuka tambahan screen time 30 menit untuk memainkan TikTok.

Membangun kebiasaan sehat dengan media sosial


Ilusrtrasi remaja menghabisakan waktu bermain media sosial. (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)


Nyatanya, menurut TikTok tidak ada angka pasti untuk batasan screen time per-harinya bagi anak-anak dan remaja. Angka 60 menit yang didapakan merupakan hasil penelitian dari Boston Children’s Hospital Digital Wellness Lab.

Hal ini merupakan salah satu langkah dari memperbaiki dan membangun kebiasaan dalam menggunakan media sosial secara sehat.

Menurut Magis-Weinberg, penentuan batasan waktu menggunakan media sosial bukan berdasarkan apa yang mereka lakukan secara daring. Ia juga menambahkan bahwa tidak ada anak ataupun remaja yang bisa menggunakan media sosial secara baik.

Tetapi dengan memberikan pilihan untuk membatasi waktu penggunaan dapat membantu membangun skill penggunaan media sosial dengan baik dan sehat. TikTok menambahkan bahwa dengan adanya notifikasi peringatan dapat membuat seseorang untuk berhenti sejenak untuk melakukan rehat sejenak.

Permasalahan yang rumit


Ilustrasi layar smartphone. (Foto: Pexels/Tracy Le Blanc)


Meskipun dengan adanya peringatan batasan waktu baik untuk remaja, para ahli mengatakan hal tersebut bukanlah solusi yang sempurna. Satu masalah yang belum terdapat solusinya adalah tidak ada cara yang dapat bener-benar memastikan penggunanya menggunakan umur aslinya ketika mendaftar di sebuah platform media sosial.

Magis-Weinberg menjelaskan, melarang anak menggunakan media sosial sepenuhnya juga bukan solusi. Maka menurutnya memiliki keseimbangan merupakan soslusi yang paling tepat agar dapat memberikan pengalaman sehat dalam menggunakan media sosial bagi anak dan remaja.

Salah satu caranya, terutama bagi orang dewasa dan orang tua untuk melihat kebiasaan dirinya dengan media sosialnya terlebih dahulu. Karena anak akan mengikuti apa yang mereka lihat dari orang terdekatnya. Maka penting untuk memberikan dampingan aktif sejak dini untuk membantu anak dan remaja dapat menggunakan dan mengelola media sosial secara sehat. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic