Tiktok dan Facebook Kewalahan Atasi Misinformasi tentang Ivermectin

ThePhrase.id - Sejak awal pandemi Covid-19 Maret 2020 lalu, berbagai media sosial harus berjuang menghadapi misinformasi yang beredar. Kini media sosial TikTok, Facebook dan Reddit kewalahan untuk berjuang mengatasi peredaran misinformasi penggunaan obat Ivermectin untuk pengobatan Covid-19. Bahkan lembaga FDA Amerika Serikat harus menerbitkan pengumuman untuk mengklarifikasi mengapa orang tidak boleh menggunakan ivermectin yang ditujukan untuk hewan setelah penjualannya naik akhir-akhir ini. Ivermectin yang merupakan obat yang biasa untuk mengobati infeksi parasit dipercayai dapat mengobati atau mencegah Covid-19.

https://twitter.com/US_FDA/status/1429050070243192839

Platform berbagi video pendek yang populer di generasi Z pun tak luput dari misinformasi. Banyak video, beberapa dengan lebih dari satu juta penayangan di TikTok, mempromosikan ivermectin sebagai obat untuk mengatasi COVID-19 dengan tagar seperti #ivermectin4covid dan #ivermectinworks.

Menanggapi hal tersebut, TikTok telah menghapus video dan menonaktifkan tag karena melanggar standar komunitas. Juru bicara TikTok pun mengatakan perusahaan akan terus menghapus video dan tagar serupa. Meskipun begitu, TikTok membiarkan berbagai video populer di tag #ivermectin yang merupakan video buatan tenaga kesehatan yang mengoreksi kesalahpahaman.

Tak hanya di TikTok, beberapa ratus moderator Reddit meminta situs tersebut untuk mengambil tindakan terhadap kesalahan informasi COVID-19, termasuk menghapus pengguna yang mempromosikan kesalahan informasi medis.

CEO Reddit Steve Huffman menanggapi tuntutan larangan langsung di laman pengumuman, dengan mengatakan, "Reddit adalah tempat untuk diskusi dan debat yang terbuka dan jujur. Ini termasuk diskusi yang menantang atau bertentangan dengan opini arus utama,” Posting selanjutnya memperingatkan bahwa jika pengguna menganjurkan hal yang salah, Reddit akan mengambil tindakan.

Menjadi salah satu media sosial dengan pengguna terbesar, beberapa akun dan grup di platform Facebook juga telah menyebarkan informasi palsu dan membuat postingan bersponsor yang mempromosikan dan mengiklankan ivermectin untuk pengobatan dan pencegahan COVID-19. Sebelumnya Facebook telah menerima kritik karena jumlah disinformasi COVID-19 yang menyebar di Facebook sangat tinggi.

Facebook pun menyatakan akan melakukan penghapusan informasi yang mencoba untuk membeli, menjual, menyumbangkan, atau meminta Ivermectin. Perusahaan juga dikatakan akan menindak akun atau organisasi apa pun yang melanggar kebijakan COVID-19 dan vaksinasi Facebook, termasuk klaim bahwa Ivermectin adalah jaminan penyembuhan atau pencegahan.

Selama pandemi, TikTok, Reddit, Facebook, dan platform media sosial lainnya telah kewalahan untuk mengatasi penyebaran cepat disinformasi medis. Platform-platform tersebut akhirnya harus merevisi kebijakan mereka, menyediakan tautan ke lembaga pemerintah seperti CDC, dan menghapus jutaan pesan. Namun, penyebaran misinformasi ini terus berkembang.

[nadira]