Timnas Indonesia Dapat Sambutan Meriah Suporter di Osaka, Warga Jepang Mengerubungi Patrick Kluivert

ThePhrase.id - Kedatangan Timnas Indonesia di Bandara Itami, Osaka, pada Sabtu, 7 Juni 2025 malam WIB disambut meriah oleh para suporter. Lagu-lagu dukungan menggema di pintu kedatangan, termasuk yel-yel.

Para pendukung Tim Merah Putih datang berkelompok mengenakan atribut nasional, menunggu dengan sabar kedatangan Ole Romeny dan rekan-rekannya. Mereka tak segan meneriakkan nama-nama pemain sambil mengibarkan bendera Merah Putih.

Timnas Indonesia datang ke Jepang untuk menjalani laga terakhir Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga penentu ini akan berlangsung di Stadion Kota Suita pada Selasa, 10 Juni 2025.

Status kedua tim sudah jelas: Timnas Indonesia dipastikan lolos ke putaran keempat, sementara Timnas Jepang telah mengunci tiket ke putaran final. Meski demikian, tensi pertandingan tetap tinggi karena gengsi dan reputasi menjadi taruhannya.

Tak hanya para pemain yang disambut hangat, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert justru jadi sorotan utama di bandara. Suasana seketika berubah saat Kluivert muncul, dengan banyak fans langsung mengerubunginya seperti menyambut seorang bintang rock.

Kedatangan skuad Garuda ke Osaka terjadi sekitar pukul 22.45 waktu setempat. Tak butuh waktu lama, kerumunan penggemar langsung mengerubungi rombongan Timnas Indonesia di area kedatangan.

Menurut laporan ESPN Asia, para suporter menunjukkan antusiasme tinggi saat para pemain keluar dari bandara. Nama-nama seperti Kevin Diks, Nathan Tjoe-A-On, hingga Rizky Ridho disambut teriakan dan ajakan foto bersama.

Chant-chant dukungan terus menggema dari sisi luar terminal. Banyak penggemar yang membawa spanduk, jersey, dan poster, berharap mendapat tanda tangan langsung dari idola mereka.

Yang menarik, atensi tidak hanya tertuju pada para pemain. Kluivert justru menjadi figur paling diburu, bahkan oleh warga Jepang yang mengenakan jersey Belanda dan Barcelona.

ESPN menyebut bahwa Kluivert sempat mencoba menghindari kerumunan dengan mengambil jalur alternatif menuju bus. Akan tetapi, antusiasme penggemar terlalu besar, hingga pelatih asal Belanda itu tetap dikejar demi sekadar swafoto.

Fenomena ini mencerminkan magnet kuat yang dimiliki Kluivert, baik sebagai legenda sepak bola maupun sebagai pelatih Timnas Indonesia. Popularitasnya menjangkau lintas negara dan generasi. (Rangga)