ThePhrase.id - PSSI mengambil keputusan tegas mengenai masa depan pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri pasca kegagalan di Piala Asia U-20 2025 dan tidak lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
PSSI memecat Indra Sjafri dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Padahal Indra masih punya kontrak menangani Tim Merah Putih sampai 2027 setelah diikat selama empat tahun mulai 2023.
Timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri tidak mampu berbicara banyak di Piala Asia U-20 2025 di China. Tim Merah Putih tersingkir di babak penyisihan seusai kalah bersaing dari Timnas Iran U-20 dan Timnas Uzbekistan U-20.
Keadaan itu membuat Timnas Indonesia U-20 gagal melaju ke babak perempat final Piala Asia U-20 2025, yang memerlukan menembus babak semifinal untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 2025.
"Setelah kami di PSSI, baik saya, Wakil Ketua Umum, dan para Exco mengadakan evaluasi, kami berkeputusan untuk melepas coach Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-20," beber Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Erick Thohir berterima kasih kepada Indra Sjafri yang selama menangani Timnas Indonesia U-20 sukses mempersembahkan gelar Piala AFF U-19 2024 dan lolos ke Piala Asia U-20 2025.
"Saya pribadi dan PSSI sangat berterima kasih atas jasa dan kerja keras yang telah ditunjukkan coach Indra selama menangani Garuda Muda sehingga punya prestasi juara AFF U-19 2024 dan lolos Piala Asia U-20 2025," tegas Erick Thohir.
Erick Thohir menyatakan pemutusan kontrak sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 juga telah diterima Indra Sjafri. Ia meyakinkan hubungannya dengan Indra tetap baik.
"Keputusan untuk melepas coach Indra diambil secara profesional. Artinya, coach Indra juga memahami dan menerima keputusan tersebut. Secara pribadi dan organisasi, hubungan kami tetap baik. Coach Indra masih dan akan tetap menjadi bagian dari sepak bola Indonesia," sambung Erick Thohir.
PSSI menarasikan Erick Thohir bakal mencari pengganti Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20. Akan tetapi untuk calon-calonnya masih belum diungkap.
"PSSI akan segera mencari pengganti Indra Sjafri agar program pembinaan prestasi para pesepakbola muda yang sudah berjalan dalam dua tahun terakhir ini tetap berkelanjutan demi mempersiapkan mereka sebagai pelapis utama timnas senior di masa mendatang," tulis PSSI. (Rangga)