Tinggi 1 Kilometer, Jeddah Tower Akan Jadi Gedung Tertinggi di Dunia

ThePhrase.id - Selama ini, rekor gedung tertinggi di dunia masih disematkan pada Burj Khalifa yang ada di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Ketinggian gedung tertinggi sejagad raya ini mencapai 828 meter, yang pembangunannya tuntas hanya dalam jangka waktu 6 tahun, yaitu dimulai pada tahun 2004 dan diresmikan penggunaannya pada 4/1/2010. Burj Khalifa yang dalam Bahasa Arab berarti “Menara Khalifa” memiliki 162 lantai dan mengalahkan World Trade Center (WTC) di New York, yang memiliki 110 lantai.

Namun dalam waktu yang tidak lama lagi, rekor sebagai gedung tertinggi di dunia kemungkinan akan terlampaui bila proyek Kingdom Tower di Jeddah, Arab Saudi berhasil dituntaskan pembangunannya. Kingdom Tower atau yang sekarang dinamai Jeddah Tower dirancang menjulang ke angkasa setinggi 1 kilometer (1.000 meter).

Gedung yang merupakan milik Jeddah Economic Company ini, di samping mempunyai ketinggian 1 kilometer bahkan akan memecahkan rekor gedung dengan jumlah lantai terbanyak yakni 170 lantai.

Ini adalah salah satu rancangan “Visi Saudi 2030” yang akan segera terwujud sebagai gedung tertinggi di dunia yang muncul dari negeri padang pasir. Ketika nantinya Menara Jeddah setinggi 3.280 kaki (1.000 meter) di Arab Saudi, itu akan menjatuhkan ikon Burj Khalifa Dubai dari tahtanya sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia.

Pembangunan landmark diperkirakan menelan biaya lebih dari USD 2 miliar. Jeddah Economic Company sebagai pengembang utama telah memperoleh kesepakatan pembiayaan dari Alinma Investment Arab Saudi untuk menyelesaikan Jeddah Tower yang berlokasi di pinggiran laut merah tersebut.

Konstruksi Menara tertinggi di dunia tersebut pertama kali dimulai pada tahun 2013, namun di tahun 2018 mengalami penundaan pembangunan karena terjadinya gejolak politik dalam tubuh keluarga Kerajaan Arab Saudi. Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Talal dan Bakr Bin Laden yang merupakan investor utamanya terseret dalam operasi antikorupsi oleh Kerajaan Arab Saudi sehingga pekerjaan pun dihentikan, diperparah lagi adanya pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia.

“Kami menghadapi penundaan. Dalam proyek sebesar ini, anda selalu mengalami penundaan, saya harap kami akan memulihkan penundaan yang kami alami,” ujar Chief Executive of Developer Jeddah Economic Company (JEC), Mounib Hammoud sebagaimana dikutip dari Times of Oman, Selasa (13/3/2018).

Menara ini nantinya akan terdiri dari hotel Four Seasons, apartemen, ruang kantor, kondominium mewah, dan observatorium tertinggi di dunia. Untuk penghuninya disediakan lift super cepat hingga ketinggian 660 meter. Bagi yang ingin ke puncak gedung, ada lift khusus yang dapat melaju dengan kecepatan hingga 20 km/jam.

Arsitektur bangunan Jeddah Tower dirancang oleh arsitek kenamaan Adrian Smith dan Gordon Gill yang sebelumnya telah mengerjakan proyek-proyek besar termasuk Burj Khalifa Dubai, Trump Tower Chicago dan Menara Broadgate di London.

Gedung Tertinggi di Jakarta

Membandingkan dengan gedung-gedung tinggi di Jakarta, tentulah tidak setara, bahkan jauh beberapa kali lipat jika dibandingkan dengan Burj Khalifa maupun Jeddah Tower. Dalam jangka waktu belakangan ini, bangunan yang tercatat sebagai gedung tertinggi di Indonesia saat ini, yakni Gama Tower yang ketinggiannya mencapai 285,5 meter.

Total jumlah lantai dari Gama Tower yang juga dikenal dengan nama Menara Rasuna berjumlah 64 lantai yang difungsikan sebagai hotel dan ruang perkantoran di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.

Namun tidak lama lagi rekor sebagai gedung tertinggi di Indonesia akan segera diambli alih oleh Signature Tower Jakarta atau Menara Signature Jakarta. Calon Gedung pencakar langit Jakarta ini akan dibangun dengan ketinggian 638 meter. Bahkan bila nanti pembangunannya telah selesai, menara ini akan menjadi gedung tertinggi kelima di dunia mengalahkan Menara Petronas Malaysia yang memiliki ketinggian 451,9 meter.

Menara Signature Jakarta adalah bagian dari proyek pengembangan kembali kawasan seluas 50 hektare yang berlokasi dekat persimpangan Semanggi dan berada tepat di selatan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Ia berada di daerah segitiga emas Jakarta di mana sebagian besar wilayah pengembangan utama berada.

Nantinya, menara ini akan mencakup 111 lantai dan 6 lantai ruang bawah tanah yang digunakan untuk tempat parkir. Sementara podium akan difungsikan sebagai toko ritel, konvensi, dan tempat hiburan, sedang bagian lain Menara Signature Jakarta digunakan sebagai kantor dan tempat hunian. (Z Ibrahim)