ThePhrase.id - Kementerian Kesehatan Jerman telah melaporkan 33.949 kasus Covid-19 baru pada Kamis (4/10). Angka tersebut memecahkan kasus harian tertinggi Jerman yaitu 33.777 kasus pada 18 Desember 2020 lalu.
Foto: Ilustrasi Vaksinasi (freepik.com)
Meski jumlah Covid Jerman lebih rendah dari jumlah kasus harian terbaru di Inggris yang hampir menyentuh angka 37.000, pejabat kesehatan Jerman serta masyarakat khawatir bahwa gelombang infeksi keempat dapat mengakibatkan sejumlah besar kematian dan membebani sistem kesehatan. Ada 165 kematian dalam 24 jam terakhir, naik dari 126 seminggu yang lalu.
Kini unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit terisi penuh dan kasus Covid pada anak-anak meningkat. Dilansir dari euronews.com, Menteri Kesehatan Federal Jens Spahn akan bertemu dengan menteri kesehatan negara bagian untuk membahas cara mengekang penyebaran virus menjelang musim dingin.
"Kami saat ini menghadapi pandemi besar yang sebagian besar dialami mereka yang tidak divaksinasi," kata Spahn saat konferensi pers.
Hingga saat ini 66 persen populasi Jerman telah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, sementara 16,2 juta orang berusia 12 tahun ke atas, termasuk 3,2 juta di atas 60 tahun, masih belum divaksinasi.
WHO Telah Memperingatkan
Dilansir dari france24.com, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan keprihatinan besar atas meningkatnya laju infeksi virus corona di Eropa.
"Kami, sekali lagi, berada di Episentrum Covid-19," kata direktur WHO Eropa Hans Kluge dalam konferensi pers.
Pada kesempatan yang sama WHO memperkirakan bahwa setengah juta orang tambahan akan meninggal di Eropa pada Februari mendatang. WHO menyebutkan bahwa hal ini bisa terjadi akibat kurangnya tingkat vaksinasi di Eropa.
Selain itu, WHO juga mengaitkan lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Eropa yang mencakup 53 negara dan mencakup sebagian Asia Tengah, dengan pelonggaran penggunaan protokol kesehatan seperti memakai masker.
Langkah-langkah seperti pengujian, penelusuran, menjaga jarak, dan penggunaan masker masih menjadi usaha penting dalam memerangi virus.
“Kita harus mengubah taktik kita, dari bereaksi terhadap lonjakan Covid-19, menjadi mencegahnya terjadi sejak awal,” kata Kluge. [nadira]
