ThePhrase.id - Sudah bukan rahasia lagi retinol merupakan salah satu produk skincare yang digemari karena manfaatnya. Retinol dikenal sebagai produk anti-aging bisa berbentuk serum ataupun cream yang bekerja menyamarkan garis kerutan, jerawat hingga pori-pori tersumbat.
Namun, diketahui juga bahwa penggunaan retinol dapat memunculkan beberapa efek samping. Maka dari itu ada beberapa tips dan cara memulai menggunakan retinol supaya lebih aman untuk digunakan pada kulit.
Menurut Rebecca Bialas, salah satu pendiri CLARA Dermatology, melansir Health.com, asumsinya tak semua orang dapat menggunakan retinol terutama bagi yang memiliki kulit sensitif. Namun, nyatanya retinol bermanfaat untuk sebagian besar orang kecuali bagi pasien yang dengan kondisi rosacea atau kulit sensitif yang parah.
Ketika memulai menggunakan retinol kulit dapat terasa kering dan menyebabkan iritasi. Tak jarang saran untuk memulai retinol adalah secara bertahap mulai dari penggunaan seminggu sekali hingga setiap malam. Tapi perlu diketahui, hal tersebut membutuhkan waktu yang lama sehingga perlu kesabaran.
Berikut beberapa tips untuk memulai penggunaan retinol yang dipaparkan oleh Rebecca Bialas.
Retinol dapat digunakan dengan jumlah yang kecil, cukup dengan meneteskan produk sebesar kacang polong di jari lalu dioleskan pada kening, pipi, hidung, dan dagu kemudian diratakan.
Agar mengurangi efek samping pada kulit sensitif, penggunaannya dapat digabungkan dengan produk skincare yang menghidrasi seperti moisturizer atau pelembap.
Setelah mencuci muka, gunakan retinol dan diikuti dengan pelembap. Namun, bagi yang memiliki kulit sensitif dapat mencoba dengan menggunakan pelembap terlebih dahulu kemudian retinol di atasnya. Dengan cara in dapat meminimalisir iritasi.
Seperti produk skincare pada umumnya, retinol juga memiliki konsentrasi yang berbeda-beda yang dapat disesuaikan dengan tipe kulit.
Terdapat dua tipe retinol, yaitu retinol yang diresepkan dokter dan tidak dijual bebas serta retinol yang dijual bebas di pasaran dengan konsentrasi yang berbeda mulai dari 0.25%, 0.5%, or 1%.
Untuk kulit berjerawat disarankan untuk menggunakan retinol yang lebih kuat dengan konsentrasi 0.5% atau 1%. Sedangkan bagi yang memiliki kulit sensitif dapat menggunakan retinol berkonsentrasi rendah.
Tak semuanya akan mengalami efek samping dari penggunaan retinol. Namun skin purging dapat terjadi saat menggunakan retinol namun tidak selamanya menjadi efek samping bagi kulit, terutama setelah kulit sudah terbiasa dengan bahan tersebut.
Maka perlu diingat ketika menggunakan retinol, breakout yang dialami bisa terjadi karena sedang purging dan bukan hal yang baru. Pada umumnya, jerawat yang baru muncul tersebut merupakan jerawat yang sudah lama terbentuk dan akan keluar pada waktunya. Kulit membutuhkan waktu dari 2 hingga 4 minggu untuk mendapatkan hasil yang mulus.
Salah satu cara yang paling aman sebelum mengunakan retinol adalah memulai dengan berkonsultasi dengan dermatolog. Namun untuk mendapatkan retinol yang cocok dan sempurna untuk kulit butuh bereksperimen dan mencoba berbagai macam produk retinol.
Hal ini karena tiap produk retinol berbeda-beda tergantung dengan komposisi yang terdapat pada produknya. Biasanya, ada produk yang mencampurkan bahan seperti AHA dan BHA namun, Rebecca Bialas menyarankan pasien-pasiennya untuk menggunakan produk dengan retinol sebagai bahan aktif satu-satunya.
Ia juga mengingatkan bahwa mencampurkan dengan bahan aktif lainnya dapat meningkatkan kondisi iritasi kulit. Sehingga lebih baik mencampurkan dengan bahan non aktif, satu pengecualian adalah mengombinasikan dengan hyaluronic acid. [Syifaa]