ThePhrase.id – Banyak dari masyarakat memiliki kebiasaan minum kopi setiap harinya. Para penikmat kopi biasanya mengkonsumsi kopi agar tubuh terasa lebih fit dan stamina terjaga dengan kandungan kafeinnya.

Hello sehat menyebut bahwa kandungan kafein dan antioksidan pada kopi memiliki efek yang baik bagi tubuh. Namun kandungan inilah yang akan memberikan efek samping jika para penikmat kopi tiba-tiba tidak mengkonsumsi kopi sama sekali.

Memiliki efek yang sama dengan minum terlalu banyak kopi, tidak mengkonsumsi kopi dapat menyebabkan orang yang biasa meminum kopi menjadi sakit kepala dan badan lemas. Kandungan kafein pada kopi juga dapat memicu asam lambung naik dan gula tambahan kopi dapat membuat gula darah melonjak naik.

Agar manfaat minum kopi terasa dan bukan malah menyebabkan sakit, yuk simak tips minum kopi aman di bulan Ramadhan.

Mengurangi asupan kafein pada kopi

Untuk mengurangi efek dari konsumsi kafein harian, penikmat kopi baiknya mengurangi konsumsi kopi jauh sebelum hari pertama puasa. Namun, jika hal ini tidak sempat dilakukan bisa juga mengurangi asupan kafein dari kopi yang dikonsumsi selama berpuasa.

Pengurangan kafein ini dapat dilakukan perlahan-lahan agar tubuh tidak kaget dengan berkurangnya konsumsi kafein serta untuk meminimalisir efek samping kafein. Jika umumnya dosis aman kafein ini adalah 400 miligram atau setara dengan 2-3 cangkir kopi hitam. Konsumsi kafein saat berpuasa sebaiknya dikurangi 200 – 300 miligram.

Penikmat kopi hanya bisa menikmati 1 gelas saja tiap harinya sebagai batas aman. Siasati kebiasaan minum kopi ini dengan menggunakan gelas ukuran yang lebih kecil agar jumlah kopi yang dikonsumsi juga berkurang.

Minum kopi di saat yang tepat

Jika umumnya kita memiliki kebiasaan konsumsi kopi di pagi, sore maupun malam hari. Kini minum kopi ini tidak dapat dilakukan di sembarangan waktu karena puasa. Dalam rentang waktu berbuka puasa hingga imsak, kapan saat yang tepat konsumsi kopi saat puasa?

Pilihan meminum kopi saat sahur disebut bukanlah waktu yang tepat karena dapat membuat rasa kopi yang tertinggal di mulut menyebabkan kita cepat haus dan sifat deuretiknya berisiko membuat kita dehidrasi.

“Kami tidak menganjurkan siapapun minum kopi saat sahur, karena minuman itu akan memberi efek buang air kecil yang berlebihan,” ungkap Prof Ari, dekan fakultas kedokteran UI periode 2017-2021 melalui laman FK UI.

Penikmat kopi dapat memilih untuk mengkonsumsi satu atau dua jam setelah berbuka puasa atau setelah mengkonsumsi makanan besar. Pastikan bahwa perut telah terisi makanan dengan baik sebelum mengkonsumsi kopi.

Konsumsi ini juga disarankan tidak di atas jam 8 malam karena mampu mengganggu siklus tidur dan kandungan stimulannya membuat tidur tidak nyenyak. Konsumsi kopi dengan jumlah yang cukup dan tidak di atas jam 8 malam disebut menjadi waktu yang tepat konsumsi kopi saat puasa.

Selektif Pilah Jenis Kopi

Beberapa biji kopi memiliki sifat yang lebih asam dengan kandungan kafein yang tinggi. Kopi jenis ini disarankan untuk dihindari saat berpuasa lantaran dapat mengakibatkan asam lambung naik.

Kopi decaf atau kopi tanpa kafein juga dapat dijadikan alternatif bagi penikmat kopi. Kopi dengan kandungan kafein 94-98 persen lebih sedikit ini ternyata memiliki rasa yang tidak berbeda dari kopi reguler.

Proses pelunturan kafein pada kopi tidak memengaruhi rasa dan diproduksi dengan bahan tidak berbahaya sehingga aman dikonsumsi. Bagi yang tidak suka meminum kopi hitam, kopi decaf ini juga dapat dikreasikan menjadi berbagai minuman seperti frappucino hingga latte.

Meski tidak akan merasakan efek minum kopi seperti stimulan, kopi decaf dapat dijadikan alternatif aman bagi penikmat kopi yang berpuasa. Selamat berpuasa! [fa]