trending

TKA China Kembali Datang di Tengah Pemberlakuan PPKM Darurat

Penulis Z Ibrahim
Jul 05, 2021
TKA China Kembali Datang di Tengah Pemberlakuan PPKM Darurat
Foto: Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, lokasi kedatangan TKA China, Sabtu (3/7/2021)


Thephrase.id - Masih berbekas dalam ingatan, saat ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China datang ke Indonesia di tengah larangan mudik lebaran awal Mei 2021. Tidak lama berselang sebanyak 20 TKA asal China kembali tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi-Selatan, Sabtu (3/7) malam.

Kedatangan mereka menuai sorotan di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali, dengan maksud guna menekan laju penyebaran virus Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan. Waktu kedatangan pekerja asing tesebut pun masih dalam hitungan jam sejak aturan PPKM tersebut diberlakukan.

Otoritas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mengakui masuknya puluhan TKA asal Negeri Tirai Bambu ke Sulawesi Selatan. "Iya benar, mereka kerja kontrak perusahaan untuk smelter," kata Stakeholder Relations Manager, Angkasa Pura I, Iwan Risdianto, Minggu 4 Juli 2021.

Foto: 20 orang pekerja asing asal China tiba di Makassar


Terhitung sejak akhir Juni 2021, ada 46 TKA China yang masuk ke Sulsel melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Sebanyak 9 orang pada 29 Juni dan 17 orang pada 1 Juli. Terakhir, 20 pekerja asing asal Tiongkok itu tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Sabtu 3 Juli 2021 pukul 20.10 Wita dengan menumpangi pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta. Mereka selanjutnya akan bekerja di PT Huadi Nikel untuk membangun smelter di Kabupaten Bantaeng.

Secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang juga membenarkan tentang kedatangan 20 orang TKA asal Tiongkok di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

"Dua puluh orang pekerja asing yang datang itu rombongan ketiga, totalnya sudah 46 orang," sebutnya.

Kendati demikian, berdasarkan pemeriksaan awal, ke 20 orang tersebut belum mengantongi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah pusat melalui Kementerian terkait.

Walaupun masih dugaan awal, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan lanjutan bersama pihak imigrasi berkaitan dengan izin bekerja PT. Huadi Nikel Kabupaten Bantaeng.

Menurut Andi Darmawan, petugas Disnakertrans telah dikerahkan untuk melakukan pendataan. Staf Pengawasan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan masih mencari informasi terkait pemanfaatan TKA tersebut serta hal-hal lain berkaitan dengan izin-izin mereka.

"Koordinasi dengan pihak perusahaan maupun Pemerintah Kabupaten Bantaeng sedang dilakukan guna memastikan tidak ada pelanggaran maupun penyebaran virus Covid-19 dibawa oleh mereka," tambah Andi Darmawan.

Pihak imigrasi lalu memastikan masuknya 20 TKA China itu tak masalah karena merupakan penerbangan domestik.

"Kedatangannya ke Sultan Hasanuddin yang tidak bersifat internasional itu tidak ada masalah," kata Kepala Divisi Imigrasi Wilayah Sulawesi Selatan Dodi Karnida saat dimintai konfirmasi, Minggu (4/7/2021).

Menanggapi kedatangan pekerja asing ini, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan adanya ambigu kebijakan pemerintah pusat sehingga publik menilai pemerintah tidak serius menangani Covid-19.

“Ini menandakan adanya ambigu kebijakan pemerintah dan orang menilai pemerintah tidak serius memberlakukan keputusan terakhir terkait dengan PPKM darurat,” katanya kepada wartawan, Minggu, 4 Juli 2021.

Padahal kata dia, anggota DPR RI sudah mengingatkan akan hal ini, namun tetap saja kejadian seperti ini kembali terjadi.

“Sudah beberapa kali kawan-kawan di DPR mengingatkan agar betul-berul serius menyelesaikan Covid ini. Kalau WNI dilarang keluar rumah, kenapa WNA-nya melenggang kangkung bisa datang ke Indonesia,” pungkasnya.

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic