trending

Tol JORR Layang Cikunir Ulujami Senilai Rp21 Triliun Siap Dibangun

Penulis Nadira Sekar
Sep 12, 2025
Foto: Ilustrasi Jalan Tol (dok. Jasamarga)
Foto: Ilustrasi Jalan Tol (dok. Jasamarga)

ThePhrase.id - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan mempercepat pembangunan Tol Jakarta Outer Ring Road Elevated (JORR-E) Cikunir–Ulujami. Rencana percepatan ini dibahas META bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada Senin (8/9), sebagai langkah untuk mengurai kemacetan parah di Tol JORR-1, terutama pada segmen Ulujami–Jati Asih.

Tol layang sepanjang 21,6 km tersebut akan membentang dari Jati Asih, Bekasi, hingga Ulujami, Jakarta Selatan. Nilai investasinya mencapai Rp21 triliun, dengan komposisi 30 persen berasal dari ekuitas dan sisanya melalui pinjaman.

Proyek JORR-E sejatinya telah direncanakan sejak 2023. Konstruksi semula dijadwalkan mulai 2024 dan rampung 2027, namun sempat tertunda akibat revisi desain, khususnya terkait penempatan tiang pancang.

"Kami berharap kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta ini dapat mempercepat proses perencanaan dan realisasi proyek," ujar Direktur Utama META, Ramdani Basri dalam keterangan tertulis.

Pembangunan tol ini dilaksanakan oleh anak usaha META, PT Jakarta Metro Expressway (JKT Metro). Berdasarkan hasil lelang yang tertuang dalam surat No.64/BPJT/L/JECU/2023 Kementerian PUPR, konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT Acset Indonesia Tbk (ACST) ditetapkan sebagai pemenang tender. Konsorsium tersebut kemudian membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bernama PT Jakarta Metro Expressway.

Dalam rencana besar pembangunannya, JORR-E akan dilengkapi tiga titik on/off ramp yang terhubung dengan jalan arteri dan tol lain, yaitu akses ke jalan arteri Pondok Indah, jalan arteri Bambu Apus, serta off ramp menuju Tol Jagorawi.

Melansir kompas.com, tarif awal Tol JORR-E ditetapkan minimal Rp25.500 untuk sekali perjalanan. Penetapan tarif akan dilakukan oleh Menteri PUPR berdasarkan rencana usaha badan usaha jalan tol, dengan kemungkinan penyesuaian apabila ada kompensasi atau integrasi tarif bersama operator JORR lainnya.

Sesuai regulasi, badan usaha jalan tol juga berhak mengajukan penyesuaian tarif setiap dua tahun sekali. Jika terjadi keterlambatan terbitnya Keputusan Menteri mengenai pengoperasian yang menghambat pemungutan tarif, perusahaan berhak mengajukan kompensasi berupa perpanjangan masa konsesi atau penyesuaian tarif awal.

Dengan fasilitas ini, JORR-E Cikunir–Ulujami diharapkan menjadi jalur alternatif utama untuk mengurangi beban lalu lintas JORR sekaligus mempercepat waktu tempuh, terutama bagi pengguna yang menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta. [nadira]

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic