Thephrase.id - Di Jepang, meski pendatang baru, Toyota Raize pada periode 2020 berhasil naik ke posisi kedua mobil terlaris di Jepang dengan penjualan 126.038 unit. Mesin kecil turbo berfitur lengkap dan hemat bahan bakar ini menjadi memikat karena  tak ada kompetitor lain di kelas SUV dibawah HR-V atau Yaris Cross.

Toyota Raize akan menyasar konsumen yang aktif dengan gaya hidup urban dan memiliki berbagai kebutuhan. Model baru ini cocok bagi penyuka mobil serbaguna, untuk ngantor, traveling maupun hobi.

Toyota Raize akan meluncur di Indonesia pada 30 April 2021. Deretan varian Raize seperti 1.0T S CVT, 1.0 X CVT TSS, 1.0T G CVT, 1.0T G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T muncul di data nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) keluaran Kementerian Dalam Negeri.

Toyota Raize juga sudah termasuk di dalam daftar penerima insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen karena telah memenuhi syarat dalam mengandung komponen buatan lokal paling sedikit 70 persen. Daftar tersebut tercantum dalam Kepmenperin Nomor 169 Tahun 2021.

Tipe Toyota Raize GR Sport yang semuanya bertransmisi CVT disediakan dua opsi, yaitu dengan TSS dan tanpa TSS. TSS adalah Toyota Safety Sense, yaitu sistem keselamatan canggih terintegrasi dari Toyota yang menggunakan kamera serta radar.

Selama ini, Toyota belum pernah menjual tipe GR Sport di Indonesia. Namun desainer body kit adalah TRD Indonesia, sehingga mungkin saja GR Sport mulai dapat gantikan TRD Sportivo di Indonesia.

Mobil ini dilengkapi dengan teknologi kamera serta sensor laser dengan 4 sistem kerja, yaitu Pre-Consillion System, Lane Departure Alert, Automatic High-beam, dan Road Sign Assist. Fitur-fitur ini biasanya hanya terdapat di mobil kelas menengah atas, namun fitur ini sudah terpasang di Toyota Raize tipe Sport, yang masih termasuk mobil di kelas entry level.

Fitur Pre-Consillion System memberi peringatan tanda bahaya melalui layar panel instrumen maupun melalui bunyi. Tipe-tipe bahaya yang dapat didukung fitur ini adalah jika ada mobil dari arah berlawanan yang berbahaya dan pejalan kaki yang menyebrang sehingga diharapkan dapat mengurangi kecelakaan.

Fitur Lane Departure Alert menggunakan sensor lasernya untuk men-scan marka yang terdapat pada jalanan. Pengemudi akan diberi peringatan jika tidak sengaja keluar dari jalur. Oleh karena itu, pengemudi harus menggunakan sein terlebih dahulu ketika sengaja ingin berpindah jalur.

Fitur Automatic High-beam dipasang sebagai respon bahwa mengemudi di malam hari lebih rawan dibandingkan siang hari. Jika sensor laser membaca bahwa di bagian depan mobil minim cahaya, maka sistem akan mengubah pencahayaan dari low beam (lampu dekat) menjadi high beam (lampu jauh).

Jika fitur Road Sign Assist mengubah low beam menjadi high beam, maka fitur Road Sign Assist mengubah high beam menjadi low beam sebagai langkah pencegahan terjadinya kecelakaan jika sistem membaca ada kendaraan lain datang ketika mobil sedang menggunakan high beam.

Dengan sistem keamanan terintegrasi serta tampilan kontemporer yang menarik, diperkirakan harga Toyota Raize berkisar dari 200 – 260 juta rupiah.