sportLiga 1 Indonesia

Tragedi Kanjuruhan Tidak Membuat Suporter Belajar, Kaca Bus Persik Pecah Dilempar Setelah Melawan Arema FC

Penulis Ahmad Haidir
May 12, 2025
Bus Persik Kediri mengalami pelembaran hingga pecah kaca setelah berhadapan dengan Arema FC. Foto Instagram Persik Kediri.
Bus Persik Kediri mengalami pelembaran hingga pecah kaca setelah berhadapan dengan Arema FC. Foto Instagram Persik Kediri.

Thephrase.id - Insiden tidak mengenakkan kembali mencoreng wajah sepak bola Indonesia. Bus yang membawa Persik Kediri menjadi sasaran pelemparan seusai menghadapi Arema FC dalam pekan ke-32 Liga 1 2024-2025.

Persik sukses mencuri kemenangan 3-0 atas Arema FC yang baru menandai kembalinya ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sejak tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2025.

Kaca bagian samping bus pecah akibat lemparan batu yang diduga dilakukan oleh oknum suporter. Peristiwa ini seakan mengulang luka lama yang belum sepenuhnya sembuh.

Publik sepak bola Indonesia masih berusaha bangkit dari bayang-bayang kelam tragedi Kanjuruhan. Akan tetapi, kejadian seperti ini menunjukkan bahwa sebagian elemen suporter belum benar-benar belajar dari masa lalu.

Ketua LOC sekaligus Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Erwin Hardiyono, langsung angkat suara. Ia menyampaikan penyesalan mendalam atas kejadian yang menimpa Persik tersebut.

"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," beber Erwin.

Menurut Erwin, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan tim pengamanan internal untuk memastikan laga berjalan aman. Akan tetapi, kejadian di luar stadion menjadi tantangan tersendiri yang sulit dikendalikan.

Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon menjelaskan bahwa pengawalan telah dilakukan sejak awal hingga bus tim Persik meninggalkan stadion. Akan tetapi situasi berubah saat kendaraan mulai bergerak menuju jalan utama.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami," tegas Bram.

Pihak keamanan dikabarkan telah mengidentifikasi titik-titik rawan pasca-pertandingan, namun pelemparan tetap terjadi saat bus melintasi kawasan yang minim penerangan. Beruntung tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut.

Dua orang menjadi korban dari pelemparan ke bus Macan Putih itu. Pelatih Persik, Divaldo Alves dan asistennya, Antonio Claudio terkena pecahan di kepala kendati tidak perlu dibawa ke rumah sakit.

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic