Transformasi Besar Liga 1: Erick Thohir Rekrut Takeyuki Oya sebagai GM PT LIB, Berpengalaman 16 Tahun di Liga Jepang

ThePhrase.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunjuk Takeyuki Oya sebagai General Manager Kompetisi dan Operasional. Penunjukan yang diumumkan pada Senin, 7 Juli 2025, ini menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme Liga 1.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut positif kehadiran Oya yang telah menghabiskan 16 tahun kariernya di J.League, liga sepak bola profesional Jepang yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di Asia. Erick berharap pengalaman panjang Oya bisa mendorong transformasi besar dalam tata kelola Liga 1.

Per Mei 2025, Liga 1 Indonesia menempati posisi ke-25 di antara liga-liga Asia. Erick menilai bahwa kehadiran Oya diharapkan mampu memperbaiki kualitas kompetisi dan secara bertahap meningkatkan peringkat tersebut. Ia menegaskan bahwa perubahan besar semacam ini membutuhkan proses dan komitmen jangka panjang.

"PT LIB memperkenalkan Takeyuki Oya sebagai General Manager Operasional Liga dan Kompetisi. Ini adalah terobosan penting untuk memastikan liga berjalan secara profesional, transparan, dan kredibel," tegas Erick Thohir.

Erick Thohir menegaskan bahwa tidak ada perbaikan yang bisa instan. Ia meminta masyarakat bersabar dan memberi waktu kepada Oya untuk bekerja, mengingat reformasi sepak bola adalah proses jangka panjang yang memerlukan konsistensi.

"Kadang kita ingin hasil cepat, quick win. Tapi sepak bola bukan soal instan. Semua butuh proses, perbaikan sistem, dan perubahan budaya. Beri kesempatan kepada Oya untuk membuktikan," beber Erick Thohir.

Langkah perekrutan Takeyuki Oya merupakan bagian dari transformasi besar yang sedang digagas PT LIB. Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyampaikan bahwa pemilihan Oya bukan keputusan yang diambil dalam waktu singkat. Negosiasi telah berlangsung selama hampir dua tahun sebelum mencapai kesepakatan final.

Ferry mengungkapkan bahwa alasan memilih Oya adalah karena rekam jejaknya yang kuat di J.League dan keyakinan bahwa transfer pengetahuan dari liga terbaik di Asia ini akan membawa dampak positif bagi Liga 1. Menurut Ferry, J.League telah membuktikan diri sebagai model liga yang profesional, stabil, dan berorientasi pada pengembangan.

Oya menyatakan bahwa keputusannya meninggalkan Jepang dan bergabung dengan PT LIB didasarkan pada dua alasan utama. Pertama, ia melihat potensi besar dalam sepak bola Indonesia, baik dari segi populasi maupun antusiasme masyarakat terhadap olahraga ini.

"Pertama adalah potensi besar yang dimiliki Indonesia. Negara ini punya populasi besar dan kecintaan yang luar biasa terhadap sepak bola. Ada banyak kesempatan dari potensi tersebut," tutur Oya.

Saya bicara dengan beberapa negara lain di Asia Tenggara. Tapi hanya Indonesia yang orang-orangnya benar-benar berkomitmen untuk pengembangan sepak bola. Komitmen Pak Erick dan Pak Ferry sangat menginspirasi saya," lanjutnya.

Oya merasa terinspirasi oleh komitmen nyata para pemimpin sepak bola Indonesia yang dinilainya memiliki tekad kuat untuk melakukan perubahan. Ia mengaku telah berbicara dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya, namun hanya di Indonesia ia menemukan semangat dan keinginan yang tulus untuk berbenah.

Oya membawa pengalaman luas, termasuk sebagai General Manager Media Promosi, Departemen Bisnis Internasional, hingga GM Bisnis Global di J.League. Dengan latar belakang tersebut, ia dipercaya mampu mempercepat proses modernisasi sistem operasional dan kompetisi Liga 1. (Rangga)