ThePhrase.id - E-commerce masih menjadi pilihan utama untuk belanja yang praktis dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia di era pascapandemi.
Bahkan, laporan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengungkap bahwa pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi mencapai 196 juta di tahun 2023. Selain jumlah pengguna, Bank Indonesia memperkirakan bahwa nilai transaksi e-commerce di Indonesia akan mencapai Rp572 triliun pada akhir tahun 2023.
Tingginya minat masyarakat dalam berbelanja online ini menciptakan tren sendiri. Head of Communications Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan mengungkap kategori produk yang paling diminati oleh pengguna Tokopedia adalah Rumah Tangga dan Groceries, termasuk Makanan dan Minuman, serta Kecantikan dan Perawatan Tubuh sepanjang tahun 2023 ini.
Peningkatan jumlah penjual dan transaksi juga terjadi di berbagai wilayah Indonesia, seperti Sampang (Jawa Timur), Barito Kuala (Kalimantan Selatan), dan Tanggamus (Lampung) yang mencatat peningkatan jumlah penjual hampir 1,5 kali lipat.
"Beberapa wilayah dengan peningkatan jumlah transaksi tertinggi melibatkan Maluku Barat Daya (Maluku), Yahukimo (Papua), dan Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), dengan rata-rata peningkatan hampir 2 kali lipat," tambah Aditia.
Pengiriman terjauh pada tahun 2023 yang dicatat oleh Tokopedia terjadi dari Banda Aceh ke Merauke untuk produk jersey dan celana sepeda.
Menjadi salah satu kategori terfavorit masyarakat indonesia, transaksi pada kategori Kecantikan dan Perawatan Tubuh melonjak lebih dari 9 kali lipat. Produk-produk seperti parfum, cologne, essential oil, dan minyak pijat menjadi yang paling diminati. Untuk memudahkan akses masyarakat, Tokopedia Beauty menawarkan flash sale mulai dari Rp10.000.
Selain itu, pada kategori Rumah Tangga, produk-produk seperti alat kebersihan, pengharum ruangan, dan perlengkapan pesta mengalami peningkatan transaksi sekitar 2,5 kali lipat. Hal ini disambut baik oleh Tokopedia melalui program Home Living Inspiration dengan flash sale hingga 90%.
Makanan dan Minuman juga menjadi kategori populer dengan peningkatan transaksi lebih dari 3 kali lipat untuk produk seperti air mineral, seafood, dan beras. Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman, Tokopedia menghadirkan Tokopedia NYAM! dengan flash sale mulai Rp10.000.
Transaksi hampers di Tokopedia juga mencatat peningkatan signifikan sebanyak lebih dari 9 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi dalam berbagi atau mengirimkan hadiah berbentuk hampers melalui Tokopedia.
Peningkatan signifikan juga terjadi pada transaksi produk digital, seperti pajak daerah, e-invoicing, dan layanan internet dan TV, dengan rata-rata kenaikan lebih dari 7 kali lipat.
Dalam rangka mengakomodasi tingginya minat masyarakat dalam belanja online, Tokopedia meluncurkan beberapa fitur baru sepanjang tahun 2023.
Fitur 'Multiple Product Search' memungkinkan pengguna mencari lebih dari satu produk secara bersamaan dan mendapatkan rekomendasi toko yang menjual semua produk tersebut secara bersamaan.
Selain itu, fitur 'Buy More Save More' memungkinkan belanja online lebih terjangkau. Pelanggan bisa mendapatkan diskon lebih besar atau keuntungan lain dengan membeli lebih banyak produk.
Tokopedia juga memperkenalkan fitur ramah penyandang buta warna. Fitur ini memungkinkan pengguna dengan defisiensi penglihatan warna memilih mode tampilan aplikasi atau situs web sesuai kebutuhan mereka saat bertransaksi online.
Dengan empat mode tampilan yang berbeda, yaitu ‘Light Mode’, ‘Dark Mode’, ‘Protanopia and Deuteranopia’, serta ‘Tritanopia’. Tokopedia berusaha menjadi platform inklusif yang dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk penyandang buta warna.
“Mengingat Tokopedia saat ini bisa diakses oleh masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia, yang berasal dari berbagai latar belakang termasuk penyandang buta warna. Kami berharap dapat merangkul sebanyak-banyaknya masyarakat dengan mengakomodasi kebutuhan yang beragam,” tutup Aditia. [fa]