lifestyleHealth

Tren Menggunakan Mouth Tape Saat Tidur, Apa Manfaatnya?

Penulis Nadira Sekar
May 18, 2025
Foto: Ilustrasi Mouth Tape (freepik.com photo by KamranAydinov)
Foto: Ilustrasi Mouth Tape (freepik.com photo by KamranAydinov)

ThePhrase.id - Belakangan ini, semakin banyak orang yang tertarik mencoba tren tidur dengan menutup mulut menggunakan plester atau mouth tape. Metode ini dipercaya sebagai cara sederhana untuk mencegah kebiasaan bernapas lewat mulut saat tidur.

Bernapas melalui mulut saat tidur sendiri kerap dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti mendengkur, alergi, dan gangguan pada kesehatan mulut. Tak heran jika banyak yang tertarik mencoba mouth taping demi tidur yang lebih nyenyak. Tapi, seberapa efektif dan amankah tren ini?

Apa Itu Mouth Taping dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Sesuai namanya, mouth taping adalah teknik menutup mulut dengan plester saat tidur. Tujuannya adalah “memaksa” tubuh bernapas lewat hidung, terutama bagi mereka yang memiliki kebiasaan bernapas melalui mulut.

Melansir healthline.com, bernapas melalui hidung dianggap lebih ideal karena bisa:

  • Menjaga kelembapan saluran pernapasan dan mencegah iritasi sinus
  • Menyaring dan menghangatkan udara sebelum masuk ke paru-paru
  • Menyeimbangkan pH di mulut, sehingga membantu mencegah gigi berlubang, mulut kering, dan radang gusi
  • Meningkatkan produksi nitric oxide, zat penting untuk fungsi otak, jantung, dan sirkulasi oksigen dalam darah
  • Mengurangi dengkuran dan meningkatkan kualitas tidur

Sebaliknya, bernapas lewat mulut bisa menimbulkan sejumlah masalah, seperti:

  • Memburuknya gejala asma, seperti batuk di malam hari
  • Mulut kering, gusi berdarah, gigi rusak, hingga bruxism (kebiasaan menggeretakkan gigi)
  • Tekanan darah dan detak jantung meningkat
  • Sleep apnea dan gangguan tidur lain yang menyebabkan tubuh kurang istirahat
  • Sakit tenggorokan saat bangun tidur

Ingin Mencoba? Ini Cara Aman Memulai Mouth Taping

Jika kamu penasaran dan ingin mencoba mouth taping, penting untuk memulainya dengan cara yang benar agar tetap aman. Berikut langkah-langkahnya:

  • Konsultasi dengan dokter, terutama jika kamu memiliki masalah pernapasan, alergi, atau kondisi kesehatan lain.
  • Gunakan plester khusus yang aman untuk kulit, hindari lakban atau plester medis biasa.
  • Oleskan petroleum jelly di sekitar bibir untuk mencegah iritasi.
  • Tempelkan plester secara horizontal, cukup menutup mulut tapi tidak terlalu rapat. Sisakan sedikit bagian yang dilipat di ujung plester sebagai pegangan agar mudah dilepas.

Selain itu, sebelum digunakan saat tidur, cobalah dulu selama beberapa menit di siang hari agar tubuh terbiasa bernapas lewat hidung.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Meski banyak klaim manfaatnya, mouth taping belum didukung bukti ilmiah yang kuat. Sebagian besar manfaat yang dilaporkan masih bersifat anekdotal atau berdasarkan pengalaman pribadi pengguna.

Dilansir dari Halodoc, berikut risiko yang bisa muncul akibat mouth taping:

  • Iritasi kulit di area bibir dan sekitarnya
  • Sisa lem plester yang mengganggu di pagi hari
  • Insomnia atau gangguan tidur, terutama jika kamu tidak nyaman atau kesulitan bernapas

Selain itu, metode ini tidak disarankan jika kamu sedang mengalami hidung tersumbat, flu, atau memiliki riwayat sleep apnea yang belum ditangani.

Kesimpulan

Mouth taping mungkin bisa membantu sebagian orang tidur lebih baik, tapi tidak semua orang cocok dengan metode ini. Karena belum banyak penelitian ilmiah yang mendukung manfaatnya, penting untuk tetap berhati-hati dan tidak menggunakannya sebagai pengganti penanganan medis. Jika kamu tertarik mencoba, pastikan melakukannya dengan cara yang aman. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic