ThePhrase.id – Strap atau tali masker saat ini banyak diperjualbelikan dan digunakan oleh sebagian masyarakat. Tali pengait masker ini bahkan memiliki banyak model, mulai dari tali biasa, rantai hingga manik-manik yang dapat menyempurnakan penampilan penggunanya.
Foto: Dok. thephrase.id
Tren strap masker sendiri dikatakan berawal dari beberapa artis dan idol Korea Selatan. Penggunaan strap masker merupakan kebutuhan artis yang harus membuka dan memasang masker pada saat mereka melakukan pengambilan video acara variety. Saat butuh dilepas, masker tidak perlu diletakkan di sembarang tempat tetapi bisa digantung di leher.
Pada awalnya, banyak orang yang menurunkan masker saat hendak ingin makan. Namun hal ini dianggap tidak baik karena dagu bisa menjadi tempat transmisi virus. Bagi para penggunanya, strap masker dikatakan dapat menghindari kontak masker dengan dagu. Selain itu, jika penggunanya sedang makan, masker tidak perlu dilipat dan disimpan. Masker juga tidak akan jatuh dan hilang.
Foto: Aktris Korea Jeon Somin Menggunakan Strap Masker (instagram.com/jsomin86)
Penggunaan strap atau tali masker ini sempat menuai pro dan kontra. Bahkan Satgas Covid-19 Indonesia menyebut penggunaan tali tersebut dapat menyebarkan virus. Satgas Covid-19 menyatakan bahwa penggunaan tali masker menyebabkan bagian dalam masker berkontak dengan baju penggunanya.
Untuk menghindari kontak masker dengan baju, jenis masker yang digunakan rasanya juga perlu diperhatikan. Pasalnya, strap masker yang digunakan artis Korea dipadukan dengan masker jenis KF94 yang bisa dilipat tertutup.
Selain masker KF94, masker lain yang direkomendasi untuk dipadukan dengan strap masker adalah masker KN 95. Kedua jenis masker ini bisa terlipat dan tertutup sehingga bisa menghindari kontak dengan baju. Penggunaan strap masker dengan masker medis biasa tidak direkomendasikan.
Selain itu, kebersihan strap masker juga perlu dijaga. Penggunanya tidak perlu sering memegang masker dan juga harus sering mencuci strap masker.