ThePhrase.id - Tubuh terasa lemas merupakan hal yang wajar saat bulan puasa karena menahan haus dan lapar seharian. Hal ini juga dapat menghambat produktivitas kegiatan sehari-hari seperti pekerjaan. Agar tidak lemas ada beberapa cara ampuh untuk mengatasi perasaan lemah saat puasa.
1. Menyusun Pola Tidur
Pada bulan Ramadan, malam hari merupakan waktu yang sibuk dengan banyak kegiatan, seperti salat Tarawih hingga sahur. Hal tersebut dapat mengurangi waktu tidur dan akan mengubah pola tidur harian.
Agar tetap memenuhi jam tidur hingga 8 jam sehari dan memiliki pola tidur yang sehat, sebaiknya mengatur jam tidur saat puasa, salah satu caranya adalah dengan segera tidur setelah salat Tarawih.
Lalu, saat memasuki jam tidur sebisa mungkin menghindari kegiatan yang dapat mengganggu tidur seperti menonton TV atau memainkan ponsel.
2. Memperhatikan Pola Makan
Memilih makanan yang bergizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa sangatlah penting agar tidak merasa lemas selama menjalani puasa.
Hindari konsumsi makanan tinggi tepung dan gula karena dapat membuat tubuh cepat lapar dan pada akhirnya lemas. Pastikan juga untuk menyertakan sumber protein seperti telur, daging rendah lemak, atau produk susu rendah lemak untuk memberikan energi yang cukup sepanjang hari.
Pilihlah makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk menjaga kesehatan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, hindari aktivitas luar ruangan saat suhu udara mencapai puncaknya untuk mencegah dehidrasi dan kelelahan tubuh.
3. Konsumsi Suplemen Makanan
Selama bulan puasa, penting untuk memastikan asupan nutrisi mencukupi untuk menjaga energi, mencegah rasa lemas, dan tetap fit. Jika tubuh masih merasa lemas meskipun telah mengikuti langkah-langkah di atas, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen. Berikut adalah beberapa jenis suplemen yang dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi selama puasa:
1. Vitamin B kompleks membantu menjaga energi dan metabolisme yang sehat.
2. Vitamin C berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan penyerapan zat besi.
3. Zat besi penting untuk mencegah anemia dan menjaga energi.
4. Suplemen minyak ikan sebagai sumber asam lemak omega-3 yang mendukung kesehatan jantung dan otak.
5. Suplemen protein membantu menjaga asupan protein jika sulit didapat dari makanan biasa.
6. Suplemen vitamin E dapat melawan efek radikal bebas dan mengurangi peradangan.
4. Mencukupi Asupan Air
Dehidrasi mungkin menjadi penyebab utama tubuh terasa lemas saat menjalani puasa. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan asupan air yang cukup saat sahur dan berbuka.
Menurut penelitian yang dikutip dari jurnal Frontiers in Nutrition, pola minum 2-4-2 direkomendasikan, yang berarti dua gelas saat berbuka, empat gelas selama malam, dan dua gelas saat sahur.
Selain air putih, alternatif lainnya dapat mengonsumsi buah-buahan, air kelapa, atau yoghurt untuk meningkatkan asupan air harian.
5. Rutin Berolahraga
Berolahraga saat menjalani puasa mungkin terdengar menantang, terutama karena beraktivitas normal saja sudah cukup melelahkan. Namun, penting untuk diingat bahwa melakukan olahraga secara teratur dapat meningkatkan energi selama puasa.
Olahraga membantu jantung dan paru-paru bekerja lebih efisien dalam memasok oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otot yang sedang aktif. Hal ini membuat tubuh lebih efisien dalam mengatur penggunaan energi selama periode puasa.
Untuk memudahkan berolahraga saat bulan puasa, lakukan olahraga intensitas sedang selama 30-60 menit. Waktu berolahraga yang dianjurkan adalah menjelang berbuka, setelah berbuka, atau sebelum tidur. Namun, hindari berolahraga saat puasa di tengah hari atau saat tubuh sedang dalam kondisi lemah untuk menghindari risiko dehidrasi. [Syifaa]
Facebook
Twitter
Whatsapp