Tunggu Keputusan Koalisi Pemerintahan, PKB Nyatakan Punya Kesamaan Semangat dengan Gerindra

ThePhrase.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut bahwa partainya masih menunggu keputusan terkait bergabung atau tidaknya ke dalam koalisi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Masuk koalisi atau tidak nanti kita lihat di 20 Oktober, di situ akan terlihat koalisi yang sesungguhnya kayak apa,” ucap Muhaimin ketika ditanya awak media usai hadiri acara Ta’arufan sekaligus Pembekalan Calon Kepala Daerah di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (5/4) dikutip Antaranews.

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin mengungkapkan bahwa hal terpenting ialah proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saat ini sudah selesai, serta bagaimana menitipkan sejumlah agenda perubahan untuk Indonesia ke depannya.

“Yang penting buat PKB hari ini adalah mengakhiri proses kompetisi pilpres dan menitipkan agenda-agenda kepada presiden terpilih, supaya agenda perubahan itu terlaksana lah,” tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Daniel Johan mengatakan terdapat kesamaan semangat untuk melanjutkan dan memperkuat kerja sama antara PKB dengan Partai Gerindra, partai yang dipimpin oleh calon Presiden RI Prabowo Subianto.

“Bahkan, sejak kami berdiri sudah bersama-sama, termasuk adanya hubungan yang baik antara Pak Prabowo dan Cak Imin,” jelas Daniel dalam diskusi daring Demokrasi Tanpa Oposisi yang digelar Sabtu (4/5).

Meskipun demikian, sampai saat ini PKB belum menentukan untuk bergabung dengan pemerintahan atau menjadi oposisi. Untuk itu, Cak Imin sebagai Ketua Umum rutin melakukan komunikasi dengan seluruh pihak, termasuk kader partai, para tokoh serta sesepuh untuk meminta masukan.

Relawan Prabowo-Gibran Tak Menolak Pendukung 01 Bergabung

Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo-Gibran (ARPG) Syafrudin Budiman menyatakan relawan pendukung Prabowo-Gibran tak menolak partai politik pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Menurutnya, akan semakin baik apabila semakin banyak partai politik yang bergabung ke dalam pemerintahan.

“Semakin banyak partai yang bergabung akan semakin baik. Sah-sah saja PKS, NasDem, dan PKB bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Tambah banyak bergabung, tambah bagus,” ujar Syafrudin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/5).

Syafrudin mengatakan masuknya partai politik dari kubu lain merupakan contoh baik dalam budaya politik serta menjadi wujud rekonsiliasi politik nasional, demi kepentingan persatuan bangsa untuk membangun Indonesia lebih baik. (Rangga)