auto

Turuti Jokowi, PSSI Setop Liga 1 hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan

Penulis Ahmad Haidir
Oct 04, 2022
Turuti Jokowi, PSSI Setop Liga 1 hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan
Thephrase.id - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menuruti permintaan Presiden Jokowi untuk menyetop Liga 1 2022/23 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Sedikitnya 125 orang tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang ketika Arema FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya.

Tragedi sepak bola di Malang. Foto Twitter Setkab.


Jumlah ini berkurang berdasarkan data resmi pemerintah karena adanya data ganda dalam total korban meninggal dunia.

Kekalahan Arema FC 2-3 dari Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 membuat suporternya, Aremania menyerbu ke lapangan dan bertindak anarkistis.

Kepolisian lalu memukul balik Aremania dan menembakkan gas air mata secara berulang-ulang.

Lepasan gas air mata itu membuat Aremania berhamburan keluar stadion dan menimbulkan kerumunan yang memicu sesak napas hingga terinjak-injak.

Seratusan orang menjadi korban tewas akibat kerusuhan Aremania dan tindakan represif kepolisian dan menjadi tragedi paling terparah di sepak bola Indonesia.

"Untuk Liga 1, PSSI hingga saat ini menghentikan sementara hingga waktu yang tidak ditentukan sesuai arahan dari Presiden Jokowi," tulis PSSI dalam lamannya.

Iriawan bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Stadion Kanjuruhan pada Minggu, 2 Oktober 2022 yang menjadi tempat insiden meninggalnya ratusan suporter.

Tragedi Kanjuruhan. Foto Twitter Arema FC.


Pada kesempatan ini, juga hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendi, Menpora Zainudin Amali, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Nico Afinta, Ketua Komdis Erwin Tobing, dan Direktur Utama LIB Ahmad Hadian Lukita.

"PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak," ujar Iriawan.

"Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah mulai bekerja," imbuh Iriawan.

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic