Twitter Akhirnya Persiapkan Fitur Edit Tweet

ThePhrase.id - Menjadi salah satu fitur yang paling banyak diminta oleh para penggunanya, media sosial Twitter mengkonfirmasi bahwa pihaknya tengah mempersiapkan fitur yang memperbolehkan pengguna untuk mengubah atau edit tweet setelah di post.

Sebelumnya, Bos Tesla Elon Musk yang baru saja menjadi jajaran komisaris Twitter setelah membeli 9,2 persen saham, menanyakan pengikutnya pada poll Twitter apakah mereka mau memiliki fitur tersebut?

Namun,  Twitter mengatakan bahwa fitur ini telah dikembangkan sejak tahun lalu dan tidak ada hubungannya dengan polling Twitter Musk.

Nantinya melalui fitur ini pengguna dapat mengedit typo atau error dalam tweet mereka tanpa mengorbankan balasan, retweet, dan like yang sudah didapatkan tweet tersebut. Twitter mengatakan bahwa fitur ini akan pertama kali dinikmati oleh pelanggan Twitter Blue dalam beberapa bulan ke depan.

https://twitter.com/TwitterComms/status/1511456430024364037?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1511456466233815041%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es2_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.theverge.com%2F2022%2F4%2F5%2F23011327%2Ftwitter-edit-button-blue-test

VP produk konsumen perusahaan, Jay Sullivan, mengatakan bahwa pengeditan telah menjadi "fitur Twitter yang paling banyak diminta selama bertahun-tahun" di sebuah utas pada hari Selasa (6/4). Perusahaan telah mencari cara untuk membangun fitur "dengan cara yang aman" sejak tahun lalu.

“Tanpa hal-hal seperti batas waktu, kontrol, dan transparansi tentang apa yang telah diedit, edit dapat disalahgunakan untuk mengubah rekaman percakapan publik,” katanya.

“Melindungi integritas percakapan publik itu adalah prioritas utama kami ketika kami mendekati pekerjaan ini," imbuh Jay.

https://twitter.com/jaysullivan/status/1511457595181068294

Pengguna media sosial satu ini telah meminta tombol edit begitu lama sehingga menjadi lelucon. Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, ragu-ragu untuk menerapkan fungsi tersebut. Dorsey menyatakan kekhawatirannya selama pembicaraan pada tahun 2018 bahwa tombol edit memungkinkan pengguna untuk mengubah arti tweet setelah dibagikan secara luas, dan dia mengklaim pada tahun 2020 bahwa Twitter "mungkin tidak akan pernah" menerapkan fungsi tersebut.

Kekhawatiran seperti ini telah muncul berulang kali sebagai tanggapan atas panggilan untuk tombol edit. Namun, banyak situs lain, seperti Facebook, Medium, dan Instagram, telah memungkinkan pengguna untuk mengubah postingan mereka, dan kemampuan tersebut belum dipenuhi dengan penyalahgunaan yang meluas. (Nadira)