ThePhrase.id - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menyebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sudah mempertimbangkan nama Yenny Wahid sebagai pasangan calon presiden (capres) Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“Saya kira keinginan Surya Paloh menggaet Yenny Wahid sebagai cawapres Anies bukan tanpa alasan. Yenny Wahid ini kan perempuan dan tokoh di Nahdlatul Ulama. Sehingga Surya tentu melakukan kalkulasi dan melihat potensi kemenangannya besar kalau pasangan ini diduetkan,” ucap Ujang di Jakarta, Rabu (5/7) dikutip Antaranews.
Ujang yang juga merupakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mengatakan Surya Paloh ingin memasangkan Anies dengan Yenny karena pasangan tersebut dinilai ideal dan saling melengkapi.
Ia juga beranggapan dengan mengusung Yenny Wahid, Koalisi Perubahan (KPP) tidak terancam bubar. Hal itu karena Yenny Wahid merupakan tokoh independen yang tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.
“Kita tahu bahwa Yenny Wahid ini tokoh yang independen secara politik. posisi ini membuatnya dapat diterima partai politik manapun di dalam koalisi termasuk Koalisi Perubahan,” jelasnya.
Yenny Wahid dipercaya bisa diterima oleh partai politik anggota KPP yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS, meskipun masing-partai tersebut ingin mengusung anggota partainya sendiri sebagai cawapres dampingi Anies Baswedan.
Misalnya Partai Demokrat yang mengusung Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono, dan PKS yang mengusung Ahmad Heryawan (Aher).
“Biasa dalam koalisi semua parpol mengusung kader masing-masing. Namun itu tidak bisa dipaksakan, nanti ada titik temu antara semua parpol itu siapa yang harus diusung akhirnya. Tentu ada parameter sehingga satu tokoh itu diputuskan jadi cawapresnya,” tukasnya.
Ujang menyebut bahwa status Yenny Wahid sebagai politisi perempuan, yang juga memiliki garis keturunan dari pendiri Nahdlatul Ulama akan menjadi pertimbangan bagi parpol pendukung Anies.
Ia meyakini dukungan suara terhadap Anies akan terdongkrak dari kaum Nahdliyyin, terutama kalangan NU kultural.
“Anies ini kan selama ini selalu dikaitkan kalau dia didukung kalangan Islam garis keras, Islam radikal, dan Islam kanan. Dengan adanya Yenny Wahid yang merupakan putri Gus Dur, otomatis stigma itu akan hilang,” tandas Ujang.
Yenny juga disebut akan menguatkan dukungan terhadap Anies di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. (Rangga)