regional

Unair Berhasil Capai Standar Cegah dan Tangani Kasus Kekerasan Seksual

Penulis Firda Ayu
Mar 10, 2022
Unair Berhasil Capai Standar Cegah dan Tangani Kasus Kekerasan Seksual
ThePhrase.id – Lingkungan yang aman dari kekerasan seksual dalam pembelajaran sangat memengaruhi tumbuh kembang para peserta didik. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makariem menyebut terdapat tiga masalah besar pendidikan yang tiap tahun selalu menjadi persoalan yaitu, intoleransi, kekerasan seksual dan perundungan

Permasalahan ini kemudian mendorong terbentuknya Permendikbud No 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi

Universitas Airlangga (Unair) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Indonesia menyatakan siap menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kasus kekerasan seksual. Hal itu dibuktikan melalui persetujuan bersama United Nation (UN), yakni dalam pernyataan komitmen Perlindungan dari Kekerasan, Eksploitasi, dan Seksual (PKES).

Ilustrasi kekerasan pada wanita (Foto: ncadv.org)


Unair telah meraih skor mumpuni untuk mencapai risiko rendah bagi adanya Eksploitasi dan Perlakuan Salah Seksual (EPSS) dengan enam standar yang memiliki skoring di setiap indikatornya.

“Ada enam standar, yaitu kebijakan organisasi, manajemen organisasi dan sistem sumber daya, pelatihan wajib, pelaporan, bantuan dan rujukan serta investigasi,” sebut perwakilan Help Center bagian Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Muthmainnah.

Setelah melalui assessment dalam berbagai indikator tersebut, Unair berhasil mendapat pengakuan dari UNICEF sebagai kampus yang memenuhi standar.

“Alhamdulillah dari UNICEF menyebutkan penilaian UNAIR tampak memenuhi standar, sekarang tinggal menunggu hasilnya keluar secara formal,” tambah Muthmainnah.

Dalam pemenuhan standar pertama dan kedua, perguruan tinggi negeri terbaik di Jawa Timur ini telah memiliki buku saku SOP mengenai penanganan pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Selain itu, Unair juga memiliki draft usulan kebijakan prosedur pengendalian tenaga kerja, serta surat pernyataan komitmen PEPSS bagi calon pekerja.

Sesuai dengan standar ketiga dan empat, Unair juga menyediakan pelatihan dan sosialisasi kepada sivitas akademika di lingkup kampus. Tak hanya itu, Help Center Unair juga disediakan sebagai pelaporan bagi sivitas akademika Unair, termasuk dalam hal kekerasan dan pelecehan seksual.

Poster Help Center Unair
Poster Help Center Unair (Foto: istimewa)


Untuk membantu proses penyelesaian sekaligus membantu penyintas, Help Center telah bekerja sama dengan berbagai penyedia layanan lokal, serta memiliki peraturan rektor resmi sebagai sumber daya khusus untuk investigasi.

Ke depannya, help center ini diharapkan mampu menjadi konektor kebersamaan berbagai pihak untuk tanggap akan kasus kekerasan seksual utamanya dalam lingkup kampus.

“Mohon semua pihak yang punya kepedulian tentang hal ini, saling membantu, saling menguatkan, dan tidak bersaing untuk mencari popularitas. Karena hal ini seakan-akan sedang trending. Kasus ini memiliki urgensi, sehingga butuh orang-orang tanpa pamrih,” tandas Ketua Help Center Unair, Myrtati Dyah Artaria. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic