trending

UNESCO Akui Idulfitri dan Iduladha sebagai Hari Besar Keagamaan

Penulis Ashila Syifaa
Apr 04, 2024
Ilustrasi Hari Raya Idulfitri. (Foto: Pexels/RDNE Stock project)
Ilustrasi Hari Raya Idulfitri. (Foto: Pexels/RDNE Stock project)

ThePhrase.id - UNESCO atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa resmi mengakui Hari Raya Idulfitri dan Iduladha sebagai hari besar keagamaan. Persetujuan tersebut merupakan hasil usulan dari Indonesia dan beberapa dukungan dari negara lainnya.

Usulan Hari Raya Idulfitri dan Iduladha sebagai hari besar keagamaan telah dibahas dan diputuskan dalam Pertemuan Dewan Eksekutif UNESCO ke-219 di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis, pada 13-27 Maret 2024, melalui Draft Decision 219/EX 37.

"Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai hari besar keagamaan," demikian tulis akun Kedubes Indonesia di Paris @indonesiainparis, dikutip Senin (1/4/2024).

Hal ini merupakan upaya diplomasi untuk mempromosikan toleransi antaragama serta keragaman budaya dan agama. Proposal ini bertujuan untuk mendapatkan pengakuan resmi dari organisasi internasional tersebut terhadap Hari Raya Idulfitri dan Iduladha.

"Pengakuan resmi dari organisasi internasional seperti UNESCO akan mendorong pemahaman global tentang nilai-nilai budaya dan agama serta meningkatkan status dan citra perayaan keagamaan tersebut di mata dunia," seperti yang dikutip dalam siaran pers yang diterbitkan.

Keputusan yang diharapkan dari proposal ini memiliki signifikansi yang besar bagi Indonesia, terutama mengingat statusnya sebagai salah satu negara dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia. Pengakuan ini diharapkan akan memperkuat profil Indonesia di panggung internasional, menegaskan nilai-nilai penting seperti keberagaman, solidaritas, persatuan, dan kebersamaan.

Melalui proposal ini, Indonesia berharap UNESCO dapat mengambil langkah positif dalam mendorong nilai inklusivitas terhadap keragaman budaya dan keagamaan, khususnya dalam penghormatan terhadap hari raya penting bagi seluruh umat Muslim di dunia.

Selain dampaknya pada tingkat global, pengakuan ini juga diharapkan dapat memperkuat identitas keagamaan dan keberagaman lokal di negara-negara yang merayakan Idulfitri dan Iduladha. Ini juga memiliki potensi untuk mempromosikan pariwisata religi di Indonesia dengan menarik wisatawan untuk merasakan perayaan langsung di tempat asalnya.

Pentingnya pengakuan terhadap Hari Raya Idulfitri dan Iduladha juga terlihat dalam konteks meningkatnya sentimen Islamofobia. Ini dapat berperan penting dalam mempromosikan toleransi dan dialog antar agama, serta berkontribusi positif terhadap upaya menciptakan perdamaian.

Selain itu, keputusan ini juga akan membawa perubahan pada jadwal dan agenda UNESCO. Ini diharapkan dapat menjamin bahwa tidak akan ada pertemuan resmi yang dijadwalkan pada tanggal yang bersamaan dengan Hari Raya Idulfitri dan Iduladha. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic