Uni Eropa Naikkan Target Penggunaan EBT Jadi 40% di 2030

ThePhrase.id - Hadapi kelangkaan minyak bumi bersama dengan kenaikan harga gas dan listrik, Kementerian Energi dan Transportasi Uni Eropa akan dorong percepatan penggunaan energi baru dan terbarukan.

Kadri Simson, Komisioner Energi Uni Eropa dalam pernyataannya mengatakan bahwa Eropa akan menaikkan target penggunaan energi baru terbarukan yang semula 32% di tahun 2030, menjadi 40%. Selain itu, Eropa juga akan melakukan penghematan energi 9% lebih banyak daripada target yang sebelumnya telah ditetapkan.

Dalam peningkatan penggunaan energi baru dan terbarukan ini, Uni Eropa akan memfokuskan kepada sektor yang saat ini lebih lambat. Hal ini meliputi gedung-gedung, industri, serta transportasi.

“Dalam jangka panjang, solusi untuk teka-teki hari ini jelas, kita membutuhkan lebih banyak energi terbarukan dan kita perlu meningkatkan efisiensi energi kita,” kata Simson.

Kesulitan Energi Eropa

Diketahui, Eropa telah sangat terpukul oleh kenaikan biaya energi. Menurut CNN, beberapa perusahaan baja Inggris telah tutup, sementara pabrik pupuk di Norwegia mengurangi produksi amonia hingga 40%. Menurut Bloomberg, meskipun memproduksi 80 persen energinya sendiri, BASF Jerman tidak mampu mengatasi kekurangan energi.

Sementara harga listrik telah meningkat secara global, sebagian karena kenaikan harga gas alam dan permintaan yang lebih tinggi. Selain itu, didorong oleh pemulihan Covid-19, biaya energi di Eropa meningkat tiga kali lipat tahun ini dan mendekati rekor tertinggi. Sejak Januari, harga gas di Eropa telah meningkat 250 persen.

Menurut survei ING, industri Eropa lebih terbuka dengan percepatan penyelamatan lingkungan daripada bagian lain di dunia. Karena harga dan krisis energi saat ini, energi baru dan terbarukan menjadi bagian penting untuk mengatasi masalah krisis energi.

Kadri Simson menegaskan bahwa energi baru dan terbarukan adalah sumber energi termurah yang dapat diinvestasikan oleh Eropa. Energi baru dan terbarukan tersebut termasuk energi angin dan matahari. Dengan itu, Eropa bisa mencapai targetnya untuk mencapai karbon netral pada tahun 2050. (Nadira)