sdgs

Unilever Berhasil Proses Lebih dari 62.000 Ton Plastik Sepanjang 2022

Penulis Firda Ayu
Jun 07, 2023
ThePhrase.id – Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, Unilever Indonesia mengungkapkan pentingnya kolaborasi untuk mendorong tahapan pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik sebagai kunci penting untuk bertransisi ke ekonomi sirkular.

Informasi ini diungkapkan melalui dialog lintas sektor yang dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Tempo Media, Pakar Lingkungan Hidup serta Penggerak Lingkungan.

Selain menyampaikan hal tersebut, Unilever Indonesia juga mengumumkan keberhasilan perusahaan dalam mengumpulkan dan memproses lebih banyak plastik daripada yang digunakan untuk menjual produk, yaitu sebanyak 62.360 ton plastik sepanjang tahun 2022.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 mengangkat tema krisis polusi sampah plastik yang sedang dihadapi masyarakat dunia. Hal ini menjadi perhatian karena secara global, manusia memproduksi lebih dari 430 juta ton plastik setiap tahunnya yang mampu menjadi limbah dan mencemari lingkungan yang bahkan masuk ke dalam rantai makanan manusia.

Konsep ekonomi sirkular dipercaya dapat menjadi solusi dalam memerangi polusi sampah plastik secara berkelanjutan. Selain menjadi nilai tambah bagi lingkungan, konsep ekonomi sirkular juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Masih banyak tantangan yang kita hadapi di dalam mengurangi sampah plastik dengan menerapkan sistem ekonomi sirkular, salah satunya yaitu mahal – tidak mudah untuk dilakukan, dan masyarakat beranggapan sampah tidak ada nilainya,“ ungkap Prima Mayaningtya selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provisi Jawa Barat, dilansir keterangan tertulis (4/6).

Lebih lanjut, Prima juga mengungkap bahwa pengelolaan awal yang bisa kita lakukan adalah dengan mengubah mindset sekaligus perilaku semua masyarakat.

Selain membantu dari sisi hulu, Pemerintah juga menyediakan sarana prasarana, anggaran, teknologi dan regulasi sehingga lima aspek dalam pemenuhan pengelolaan sampah dapat terpenuhi. Kelima aspek tersebut, yaitu sisi regulasi, institusi, teknologi, aspek biaya, dan pemberdayaan masyarakat yang berjalan dengan prinsip kolaboratif dan inovasi.

Tahapan pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik memainkan peranan yang sangat penting dalam penerapan ekonomi sirkular.

Pada tahap pengumpulan dalam daur ulang kemasan plastik pasca-konsumsi, diperlukan kerja sama multi pihak untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas titik-titik pengumpulan sampah daur ulang di Indonesia.

Selain itu, untuk pemrosesan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dapat digalakkan dengan plastik diubah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi. Kepedulian dan keterlibatan dari seluruh pihak dan semua lapisan masyarakat diperlukan agar plastik dapat hidup berdampingan dengan masyarakat sesuai dengan fungsi dan nilai ekonominya.

Unilever dengan komitmen membangun planet yang lebih lestari berhasil memanifestikan komitmen tersebut dalam serangkaian program pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik.

“Pada 2022, Unilever Indonesia telah berhasil mengumpulkan dan memproses sebanyak 62.360 ton sampah plastik, di mana jumlah ini juga sudah diaudit oleh auditor pihak ketiga. Pencapaian ini sejalan dengan komitmen kami secara global; membantu pengumpulan dan pemrosesan kemasan plastik lebih banyak dari yang dijual,” jelas Maya Tamimi, Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia.

Lebih lanjut, Maya juga menambahkan bahwa Unilever Indonesia akan terus berupaya membangun kesadaran seluruh pihak akan konsep solusi pengelolaan sampah kemasan yang terintegrasi, meningkatkan kapasitas di bidang pengumpulan dan pengelolaan sampah, serta aktif mengedukasi dan melibatkan publik untuk terus berperan aktif menjadi agen perubahan positif bagi lingkungan.

Unilever Indonesia juga akan terus berupaya mengurangi penggunaan plastik baru, meningkatkan konten plastik daur ulang dalam kemasan produk, hingga memastikan kemasan dapat di daur ulang dan digunakan kembali 100%. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic