regional

Upacara Seba, Tradisi Ratusan Tahun Suku Baduy Lebak, Banten

Penulis Ashila Syifaa
May 11, 2022
Upacara Seba, Tradisi Ratusan Tahun Suku Baduy Lebak, Banten
ThePhrase.id - Mayarakat Kanekes atau yang juga dikenal sebagai suku Baduy merupakan kelompok masyarakat adat Sunda di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Mereka merupakan salah satu kelompok yang menjaga tradisi dari dunia luar.

Masyarakat suku Baduy memiliki tradisi khusus yang dikenal sebagai upacara Seba yang telah menjadi tradisi sejak ratusan tahun yang lalu. Tradisi Seba merupakan upacara yang dilakukan setiap tahunnya untuk melakukan serangkaian ritual.

Warga Suku Baduy Dalam berjalan kaki ke Rangkasbitung untuk mengikuti ritual tradisi Seba Baduy di Cimarga, Lebak, Banten, Jumat (6/5/2022). (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/tom)


Ritual yang dilakukan adalah dalam bentuk rasa syukur atas hasil panen pertanian masyarakat Baduy yang kemudian dilanjutkan dengan berkunjung atau menjalin silaturahmi pada kepala daerah pada saat itu. Tradisi tersebut juga dilakukan dengan menyerahkan hasil panennya kepada kepala daerah.

Masyarakat Baduy yang masih memegang erat tradisi dari nenek moyangnya dan menolak modernisasi dan teknologi melakukan upacara Seba sebagai salah satu tradisi yang bersangkutan dengan keagamaan dan religi yang mereka anut. Dengan begitu, upacara yang mereka lakukan merupakan sebuah kewajiban yang tidak boleh dilalaikan dan bila hasil panen tidak diberikan kepada kepala pemerintah, masyarakat Baduy belum boleh mengkonsumsi pakan tersebut.

Seba berasal dari kata saba yang artinya pergi ke kota yang jauh. Dalam hal ini, masyarakat Baduy melakukan perjalanan tanpa menggunakan kendaraaan menuju Lebak di mana mereka akan menemukan Gubernur Banten dan Bupati Lebak.

Sejumlah warga Baduy membuka bekal makanan menjelang pelaksanaan ritual Seba di Pendopo Gubernur Banten, di Serang, Banten, Sabtu (7/5/2022). (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nym)


Tak hanya itu dalam ritualnya mereka akan berdiam diri di dalam rumah salama berhari-hari untuk beribadah kepada Tuhan YME atas nikmat yang telah diberikan kepada masyarakat Baduy. Selama tiga bulan permukiman Baduy juga akan ditutup untuk pendatang dalam rangka melakukan upacara Seba.

Dilansir dari Antara, Anggota DPR RI Mochamad Hasbi Asyidik Jayabaya mengatakan tradisi Seba Baduy ini harus dilestarikan, karena termasuk dalam budaya Indonesia dan sebagai warisan nenek moyang. [Syifaa]

 

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic