Thephrase.id – Kegiatan positif dari Persik ini patut ditiru semua klub sepak bola di Indonesia. Baru-baru ini manajemen tim asal Kediri itu memberi pembekalan Laws of The Game FIFA kepada para pemainnya. Termasuk tim pelatih dan ofisial.
Aktivitas itu harus diberi pujian, karena nyaris tidak ada tim di Indonesia yang peduli dengan pembekalan terhadap Laws of The Game.
Padahal LoTG itu menjadi pegangan pelaku sepak bola di lapangan. Mulai wasit, pemain, pelatih, hingga ofisial.
Persik
Biasanya para pelaku sepak bola hanya berbekal pengetahuan menurut versi mereka sendiri. Padahal ada begitu banyak pasal dalam LoTG, yang perlu dipahami.
Ujungnya terjadi kesalahpahaman dalam menerjemahkan aturan. Risiko pemukulan terhadap perangkat pertandingan, atau sesama pemain menjadi besar.
Komitmen Profesionalisme
Juru bicara Persik, Anwar Bahar Basalamah, mengatakan pembekalan itu diberikan kepada tim, semata sebagai bentuk komitmen terhadap profesionalitas.
"Bekal buat tim di lapangan, supaya mereka mengerti aturan dalam sepak bola. Penting buat mereka memahami aturan," katanya.
Slogan Persik (Foto: Persik)
"Bahkan misalnya merasa dirugikan dengan keputusan wasit, sudah tahu harus berbuat apa," ia menambahkan.
Program pembekalan LoTG kepada tim Persik itu diberikan Purwanto. Ia merupakan salah seorang legenda wasit di Indonesia.
Purwanto (Foto: Twitter / Persik)
Purwanto yang asli Kediri dulu dikenal sebagai wasit bersih. Tidak mempan bujuk rayu para kaki tangan pengaturan pertandingan.
Sosok yang sekarang menjadi pengelola Stadion Brawijaya, yang merupakan markas Persik itu, dengan telaten dan sabar menjelaskan beragam aturan dalam LoTG.
Tim Persik (Foto: Twitter / Persik)
Para pemain dan pelatih Persik tampak antusias mendengarkannya. Mereka diharapkan bisa mengerti dan mempraktikkannya di lapangan, saat Seri Ketiga Liga 1 2021/2022 nanti bergulir. [hc]