ThePhrase.id – Usai ciptakan matahari artifisial, China akan luncurkan bulan buatan tahun depan. Matahari artifisial sukses diluncurkan pada Desember 2020, kini China akan meluncurkan bulan buatan pada tahun 2022 mendatang.
Menjadi salah satu negara dengan konsumsi energi dan tingkat polusi tertinggi di dunia membuat China harus melakukan inovasi untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut, salah satunya dengan membuat bulan buatan.
Dengan cahaya delapan kali lebih terang dari bulan asli, bulan buatan yang berjumlah sebanyak 3 buah ini nantinya akan diorbitkan sejauh 500 kilometer atau 310 mil di atas kota Chengdu, dan akan menerangi area seluas 3.600 sampai 6.400 kilometer persegi di bumi.
Dilansir dari People’s Daily, Kepala Lembaga Penelitian Sains Institut Chengdu, Wu Chenfung mengatakan bahwa 3 buah bulan dengan cermin besar ini nantinya akan membagi bidang orbit 360 derajat dan dapat menerangi suatu daerah, termasuk pada area kecil selama 24 jam secara terus-menerus.
Ilustrasi bulan buatan China (Foto: Sindonews.com)
Namun, bulan artifisial ini dapat dikendalikan secara manual, sehingga intensitas cahaya dan waktu iluminasi bisa disesuaikan dan akurasi iluminasi bisa dikontrol, bahkan cermin raksasa tersebut juga bisa dimatikan jika diperlukan.
Bulan buatan yang dikembangkan oleh perusahaan China Aerospace Science and Technology Corporation ini nantinya dapat merefleksikan sinar matahari kembali ke bumi dengan cermin raksasa yang melapisi badan bulan tersebut.
Proyek yang diinisiasi oleh Institut Chengdu ini diharapkan bisa menyelamatkan jutaan dolar AS energi listrik. Selain itu diharapkan dapat mengurangi penggunaan sumber-sumber energi konvensional dan polusi di Chengdu setiap tahunnya. Bulan buatan ini juga akan membantu penerangan jalan di berbagai macam area, termasuk di beberapa area kecil sehingga dapat membantu dalam keadaan darurat.
“Bulan buatan juga dapat menerangi suatu kawasan gelap, misalnya saat terjadi bencana gempa bumi yang membuat aliran listrik terputus,” ujar Wu. [hc]