Vaksin Moderna akan Diberikan untuk Bumil dan Golongan Komorbid

ThePhrase.id – Sebanyak 5 juta dosis vaksin Covid-19 jenis Moderna telah diterima Pemerintah Indonesia yang merupakan hibah dari Covax Facility Amerika Serikat. Sejak awal dipergunakan di Indonesia, vaksin Moderna dialokasikan khusus untuk dosis ketiga vaksinasi tenaga kesehatan.

Kebijakan khusus tersebut guna memberi perlindungan pada nakes sebagaimana direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan  pada 8 Juli 2021.

Kini, Kemenkes juga mengeluarkan kebijakan penggunaan vaksin Moderna untuk ibu hamil dan masyarakat yang memiliki komorbid (penyakit penyerta). Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi pada Jumat (13/8).

"Selain untuk nakes, vaksin Moderna juga diperuntukkan bagi publik, khususnya ibu hamil dan masyarakat yang memiliki komorbid dan belum pernah mendapat vaksinasi sama sekali,” ujar Siti Nadia.

Siti Nadia menambahkan, vaksin Moderna diproduksi dengan teknologi mRNA dengan memodifikasi nukleosida yang dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan distribusi vaksin Moderna untuk masyarakat umum telah diatur dalam surat bernomor SR.02.06II/2025/2021 tentang Alokasi Distribusi Vaksin Covid-19 Moderna.

Dilansir dari Global News, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa vaksin Moderna dapat membentuk antibodi penawar berbagai varian Covid-19 yakni Beta, Kappa, Delta, dan Gamma.

Selain itu, berdasarkan data uji klinik fase 3 pada 21 November 2020, efikasi vaksin jenis Moderna untuk mencegah Covid-19 dengan gejala akut dapat mencapai 94% pada kelompok usia 18 sampai 64 tahun, dan mencapai 86,4% pada kelompok usia 65 tahun ke atas.

Uji klinik fase 3 Kemenkes juga menemukan bahwa vaksin Moderna terbukti aman dipergunakan untuk kelompok masyarakat dengan komorbid seperti jantung, penyakit paru kronis, obesitas, diabetes, lever, dan HIV. Sehingga pemberian vaksin jenis ini patut diperuntukkan ibu hamil dan penduduk dengan komorbid atau penyakit penyerta yang secara umum diidap oleh lansia mengingat keduanya merupakan kalangan beresiko tinggi tertular Covid-19.

Pendistribusian 5,102,300 dosis vaksin Moderna ke 34 provinsi di Indonesia telah dilakukan mulai minggu kedua bulan Agustus 2021 ini untuk memenuhi kebutuhan dua dosis sekaligus.

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan dosis vaksin sama sekali, mekanisme vaksinasi dengan jenis Moderna dilakukan sebanyak dua dosis dengan interval atau jarak waktu 4 minggu untuk pemberian dosis kedua.

Vaksinasi ibu hamil yang telah dimulai per 2 Agustus 2021 lalu diprioritaskan pada daerah risiko tinggi dengan status Level 3 dan Level 4 dengan jenis vaksin yang disuntikkan yaitu Moderna, Pfizer, dan Sinovac mengikuti ketersediaan stok.

Sementara itu, penyuntikkan vaksin Moderna untuk masyarakat umum telah dimulai di DKI Jakarta per hari ini, Selasa (17/8) di 35 lokasi fasilitas kesehatan dengan syarat KTP domisili Jakarta.

“Vaksin Covid-19 Moderna hanya diberikan kepada warga KTP atau domisili DKI Jakarta. Surat domisili adalah surat resmi yang dikeluarkan minimal oleh RT setempat dan surat tersebut diarsipkan oleh fasilitas kesehatan penyuntik,” dikutip dari surat edaran terkait. [Regita]