ThePhrase.id – Vaksinasi yang hampir capai 100 persen, mendorong uji coba pembukaan pariwisata di Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dari total 11.063 jiwa penduduk Karimun Jawa, sebanyak 8,264 orang dengan usia 12 tahun ke atas telah divaksinasi. Sehingga, capaian vaksinasi di wilayah ini telah mencapai 75%. Kegiatan vaksinasi yang telah terlaksana tiga hari kebelakang telah menyasar hampir 100% warga Karimun Jawa.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya melakukan pemerataan vaksinasi, termasuk dengan menggelar vaksinasi di pulau-pulau terpencil yakni Pulau Parang di kawasan Karimun Jawa, Gelaran vaksinasi tersebut dilaksanakan selama tiga hari sejak Jumat (10/9) hingga Minggu (12/9).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tinjau vaksinasi di Karimun Jawa. Foto: Humas Pemprov Jateng
Kegiatan vaksinasi kali ini ditinjau langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Kepala Puskesmas Karimun Jawa dan tim tenaga kesehatan setempat. Dalam kesempatan tersebut, masyarakat Pulau Parang juga menerima bantuan berupa paket sembako dari Pemprov Jawa Tengah.
“Sebenarnya saya menghitung, di Karimunjawa pengendalian Covid-19 bagus, bahkan tadi di (pulau) Parang nol persen (kasus). Masyarakatnya bebas, asyik banget, tapi kita tetap ingin seratus persen (vaksinasi),” ujar Ganjar.
Proses vaksinasi masyarakat Karimun Jawa. Foto: Humas Pemprov Jateng
Ganjar pun mengimbau agar kegiatan pariwisata di Karimun Jawa mulai dilakukan uji coba beroperasi secara terbatas. Termasuk dengan mengaktivasi Bandara Dewandaru sebagai salah satu akses pintu masuk wisatawan menuju Karimun Jawa. Bandara ini belum sempat beroperasi semenjak peresmiannya di tahun 2018 karena terdampak pandemi.
"Bandara yang sudah siap, saya usulkan kita membuka uji coba wisata terbatas dengan kategori uji coba. Harapannya kalau perusahaan penerbangan bisa diajak uji coba, maka yang dari Jakarta, Bali dan dari Surabaya bisa datang ke Karimunjawa," papar Ganjar saat meninjau Bandara Dewandaru, Jumat (10/9).
Uji coba pembukaan sektor pariwisata di Karimun Jawa juga tak lepas dari upaya pemulihan ekonomi bagi masyarakat sekitar yang mayoritas pendapatannya berasal dari pariwisata. Meskipun demikian, percobaan operasional Karimun Jawa dilakukan secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan guna mencegah melonjaknya kembali kasus Covid-19 kendati masyarakat telah divaksinasi.
Ambulans Laut untuk Kondisi Darurat
Selain vaksinasi, para tokoh masyarakat Karimun Jawa juga berkesempatan langsung menyatakan aspirasinya kepada Pemprov Jateng. Salah satu bidan bernama Susniati mengajukan permohononan untuk pengadaan ambulans laut bagi masyarakat Karimun Jawa yang dapat dipergunakan dalam kondisi darurat.
"Kami butuh bantuan Pak, ambulans laut untuk mengantarkan ibu hamil atau pasien emergency. Soalnya selama ini, kami hanya pakai kapal kayu biasa seperti ini. Kalau ombaknya tinggi itu bahaya Pak," ungkap Susniwati.
Permohonan ambulans laut tersebut mempertimbangkan bahwa selama ini masyarakat Karimun Jawa hanya mengandalkan kapal kayu dan kapal nelayan biasa dengan waktu tempuh mencapai 3 jam menuju Kabupaten Jepara. Kondisi tersebut membuat para ibu hamil setempat dianjurkan untuk mengungsi ke Jepara sebelum kandungan masuk ke usia 9 bulan guna mengantisipasi kondisi darurat.
"Bu Bidan menyampaikan kalau kondisi darurat, memang butuh ambulans laut. Tadi saya tanya ke Petinggi, ada kapal dari desa, tapi rusak. Jadi biasanya menggunakan kapal biasa. Sehingga nanti akan kita carikan. Kita bantulah agar di sini punya ambulans laut, sehingga saat emergency bisa cepat ditolong," tandas Ganjar. [re]