ThePhrase.id - Mantan striker naturalisasi Timnas Indonesia, Sergio van Dijk mengkritisi masifnya naturalisasi yang dilakukan PSSI kepada pemain keturunan untuk Timnas Indonesia.
Sejak menjadi Ketua Umum PSSI pada Februari 2023, Erick Thohir telah menaturalisasi 19 pemain demi kepentingan Timnas Indonesia. Baik pemain senior maupun junior.
Terbaru, Erick Thohir menaturalisasi empat pemain supaya bisa membela Timnas Indonesia di kelanjutan Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Keempatnya yakni bomber Oxford United di Inggris, Ole Romeny, kiper Palermo di Italia, Emil Audero, gelandang Lommel SK di Belgia, Joey Pelupessy, dan bek Go Ahead Eagles di Belanda, Dean James.
Keempatnya dipersiapkan untuk tampil dengan Timnas Indonesia kontra Timnas Australia pada Kamis, 20 Maret 2025 di Stadion Sepak Bola Sydney, dalam laga ketujuh Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Selain itu, Timnas Indonesia juga bakal menghadapi Timnas Bahrain dalam duel kedelapan Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025.
"Pasti ada sisi buruknya. Untuk jangka panjang, saya rasa ini bisa jadi masalah," beber Van Dijk dilansir dari wawancaranya dengan The Asian Game yang dikutip The Sydney Morning Herald.
Van Dijk melihat, proyek pemain naturalisasi bisa membuat pemain lokal tidak termotivasi untuk membela Timnas Indonesia lantaran persaingan yang ketat dan susah menembus tim utama.
"Karena pertama-tama, pemain lokal bisa jadi merasa kehilangan motivasi saat ini, tidak punya kesempatan untuk bermain atau memiliki peluang yang sangat sulit untuk masuk ke tim nasional," sambung Van Dijk.
"Namun, jika Anda melihat lebih jauh dari itu, bagaimana masa depan Indonesia? Maksud saya, apakah masih menjadi impian anak laki-laki atau perempuan untuk menjadi pemain tim nasional ketika ada begitu banyak pemain naturalisasi yang bermain saat ini?" tandasnya. (Rangga)