trending

Varian Omicron Pertama Terdeteksi, Jokowi Minta Masyarakat Tidak ke Luar Negeri

Penulis Nadira Sekar
Dec 17, 2021
Varian Omicron Pertama Terdeteksi, Jokowi Minta Masyarakat Tidak ke Luar Negeri
ThePhrase.id - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus positif Covid-19 pertama dengan varian Omicron di Indonesia. Ia mengungkap bahwa pasien pertama dengan varian Omicron tersebut merupakan pekerja Wisma Atlet Jakarta.

Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Dalam Konferensi Pers Virtual (youtube.com/Kementerian Kesehatan RI)


“Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif. Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing,” ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12).

Hasil tes yang keluar pada 15 Desember menunjukkan satu orang petugas dipastikan terpapar Covid-19 varian Omicron sementara kedua petugas lainnya tidak terpapar varian tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Budi memastikan bahwa ketiga petugas Wisma Atlet yang terpapar Covid-19 tersebut dinyatakan sehat dan tidak ada gejala demam maupun batuk. Selain itu, ketiga petugas juga telah melakukan tes PCR kembali dan sudah mendapatkan hasil negatif.

Selain pasien pertama tersebut, Kementerian Kesehatan juga telah mendeteksi 5 orang probable Omicron. Dua merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Amerika Serikat yang sedang isolasi di Wisma Atlet. Sedangkan tiga kasus lainnya merupakan Warga Negara Asing (WNA) China di Manado yang kini sudah diisolasi.

Meski telah terdeteksi di Indonesia, Menkes Budi meminta masyarakat untuk tidak panik. Masyarakat juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat termasuk memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin. Selain itu, vaksinasi kini masih menjadi proteksi utama bagi masyarakat. Sehingga masyarakat diimbau untuk segera melakukan vaksinasi.

“Tapi kami harapkan masyarakat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tegas Budi.
Tentang Varian Omicron

Mutasi virus SARS-CoV-2 yang sering disebut sebagai varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Kini varian Omicron telah terlacak di setidaknya 77 negara. Melansir kompas.com, Epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengungkap bahwa varian Omicron lebih menular 500 persen dibandingkan virus Covid-19 yang pertama kali ditemukan pada akhir 2019 lalu.

Hingga saat ini, gejala yang dilaporkan pasien Covid-19 dengan varian Omicron adalah gejala ringan seperti nyeri otot, kelelahan, disertai dengan batuk ringan. Pasien varian Omicron juga dilaporkan tidak kehilangan penciuman maupun indera perasa.
Tidak ke Luar Negeri

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan COVID-19, Kamis (16/12/2021), dari Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Tangkapan YouTube Sekretariat Presiden)


Presiden Joko Widodo menegaskan agar terus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik, mempertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah dan tingkat penularan diawasi agar bertahan di bawah satu, jangan sampai melonjak lagi.

“Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik. Sejauh ini Varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” ujar Jokowi dalam keterangan resminya, Kamis (16/12).

Jokowi meminta masyarakat yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin, agar segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin.

Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, Jokowi meminta masyarakat jangan kendur menerapkan protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Terakhir, saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda,” tandas Jokowi. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic