Video Shin Tae-yong Gampar Pemain Korea Selatan Viral, Pesepak Bola Timnas Indonesia Sudah Terbiasa

Thephrase.id - Gestur yang pernah menjadi bagian dari dinamika Timnas Indonesia kembali mencuat ke permukaan setelah suatu rekaman lama Shin Tae-yong saat melatih klub Korea Selatan Ulsan HD menyebar luas dan memantik perbincangan di negaranya.

Video tersebut memperlihatkan interaksi Shin Tae-yong dengan bek Ulsan HD, Jung Seung-hyun, yang terjadi pada masa kepelatihannya.

Rekaman itu kembali menjadi sorotan publik Korea Selatan setelah beredar di media sosial dan dikaitkan dengan dugaan tindakan fisik terhadap pemain.

Jung Seung-hyun mengaku terkejut dengan kemunculan ulang video tersebut yang sebelumnya tidak pernah menjadi konsumsi publik secara luas.

Dia menyampaikan bahwa insiden serupa bukan hanya dialaminya seorang diri dan menilai praktik tersebut sudah tidak sesuai dengan standar sepak bola masa kini.

Jung Seung-hyun memilih menyerahkan penjelasan lanjutan kepada pihak klub dan kapten tim Ulsan HD. "Saya mendengar kapten tim, Lee Chung-yong, dan klub akan merilis pernyataan," tegasnya.

"Saya tidak tahu bagaimana video itu bisa beredar, tetapi banyak orang menjadi khawatir dan orang tua saya juga merasa kesal, sementara saat mengalaminya dulu saya merasa sangat bersalah. Saya bahkan sempat berpikir, 'apakah ini benar?'," lanjutnya.

"Situasi seperti ini sebenarnya cukup sering terjadi, tetapi hal tersebut tidak pantas dilakukan di masa sekarang. Pelecehan fisik atau seksual tetap merupakan pelecehan jika korban memandangnya demikian," tambahnya.

"Saya yakin banyak pemain merasakan hal yang sama dan memang ada banyak masalah. Saya percaya kapten tim dan klub akan menyampaikan pernyataan yang jelas, apa yang salah tetaplah salah," ucapnya.

Menanggapi video yang kembali viral tersebut, Shin Tae-yong tidak membantah pernah melakukan gestur yang dimaksud saat melatih Jung Seung-hyun.

Pelatih asal Korea Selatan berusia 55 tahun itu menjelaskan bahwa tindakan tersebut terjadi dalam konteks hubungan dekat antara pelatih dan pemain yang telah terjalin lama.

"Seung-hyun adalah pemain yang pernah bermain bersama saya di Olimpiade dan Piala Dunia. Dia adalah pemain yang saya sayangi dan tetap saya temui hingga meninggalkan Ulsan," kata Shin Tae-yong.

"Seung-hyun bahkan pernah mengirim pesan kepada saya, 'Pelatih, saya minta maaf karena tidak mendapatkan hasil yang baik'," ungkapnya.

Shin Tae-yong juga menyampaikan permohonan maaf apabila Jung Seung-hyun merasa tidak nyaman dan menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara langsung.

"Siapa yang berani menyerang pemain pada pertemuan pertama setelah menjabat. Saya rasa ekspresi saya mungkin berlebihan karena dia adalah pemain yang saya sayangi seperti murid," bebernya.

"Saya tidak memiliki maksud lain. Namun, jika pemain tersebut merasa tidak enak dan menganggapnya sebagai penyerangan, saya sungguh-sungguh meminta maaf," ucap Shin Tae-yong.

Di Indonesia, gaya interaksi Shin Tae-yong pernah terekam dalam berbagai momen saat ia menangani Timnas Indonesia, termasuk ketika berkomunikasi langsung dengan pemain di lapangan.

Selama masa kepemimpinannya di Timnas Indonesia, sejumlah pemain merespons gestur tersebut sebagai bagian dari dinamika hubungan pelatih dan tim yang terbangun dalam keseharian di pemusatan latihan maupun pertandingan resmi.