Thephrase.id - Semangat rendah setelah serangkaian kekalahan dan kurangnya beberapa pemain kunci karena cedera, merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi Vietnam.
Mereka datang ke Piala AFF 2020 sebagai juara bertahan. Kemudian satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu melaju ke putaran ketiga atau akhir dari kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Setelah tujuh kekalahan beruntun di kualifikasi Piala Dunia melawan tim-tim top di Asia, Vietnam akan bermain di turnamen yang lebih sesuai dengan level mereka: Piala AFF. Namun tantangan menunggu dan tekanannya nyata.
Kali ini Vietnam berada di tempat yang berbeda dibandingkan tiga tahun lalu. Mereka berada di bawah tekanan sebagai tim teratas di Asia Tenggara.
Tapi jelang Piala AFF 2020 banyak pemain kunci cedera. Padahal pesaing utama seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia, akan menurunkan skuad terkuat dalam turnamen tersebut.
Timnas Vietnam (Foto: VFF)
Para pesaing tidak bermain di kualifikasi Piala Dunia, dan punya waktu persiapan lebih banyak dibandingkan Vietnam.
"Target kami selama Piala AFF adalah mempertahankan gelar. Banyak pemain kunci cedera dan kami perlu mencari pengganti. Kami harus terus mencari wajah baru, jika ingin memenangi Piala AFF lagi," kata Park Hang-seo, pelatih Timnas Vietnam.
Tujuh kekalahan beruntun juga mempengaruhi mentalitas para pemain. Termasuk Phan Van Duc, yang dikritik karena tampil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir.
"Saya berada di bawah tekanan besar. Setelah penampilan buruk. Saya berharap para penggemar tetap memberi dukungan. Saya berjanji akan berlatih lebih keras, sehingga bisa kembali ke performa terbaik," tutur pemain di posisi gelandang itu.
Park Hang-seo mengakui pemain perlu melepaskan mental, setelah kekalahan beruntun di kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Mentalitas pemain cukup berat, untuk sekarang ini. Saya perlu menemukan cara untuk melepaskan tekanan dari pundak mereka," tutur Park Hang-seo.
Pengalaman Baru
Meski menderita kekalahan, bermain melawan tim papan atas Asia di putaran final kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, telah memberikan pengalaman berharga buat Naga Emas. Pastinya membuat mereka lebih kuat.
Timnas Vietnam (Foto: VFF)
"Tim harus melupakan rangkaian hasil buruk di kualifikasi Piala Dunia. Incar target berikutnya, juara Piala AFF," kata Nguyen Cong Phuong, striker Vietnam.
"Mungkin lebih mudah bermain melawan tim Asia Tenggara. Tapi mentalitas adalah hal terpenting dan harus ditingkatkan," imbuhnya.
Rival Indonesia
Piala AFF 2020 akan berlangsung dari 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 di Singapura. Seharusnya diadakan pada 2020, tapi ditunda karena Covid-19.
Penyelenggara memutuskan mempertahankan titel Piala AFF 2020, karena kepentingan sponsor. Vietnam ada di Grup B bersama para rivalnya, yaitu Malaysia, Indonesia, Kamboja, dan Laos.
Indonesia juga memasang target menjadi juara di Piala AFF 2020. Maka Vietnam adalah rival yang harus dilewati dulu di fase grup. Tapi suasana tim Vietnam yang sedang turun drastis, bisa jadi peluang Indonesia untuk mengambil keuntungan. [hc]